SURABAYA, Lingkarjatim.com-Jawa Timur merupakan salah satu wilayah penunjang kebutuhan Pangan Nasional. Agar kebutuhan tersebut tetap stabil, Pemprov Jatim akan terus berupaya meningkatkan produktivitas komoditas pertanian di Jatim, terutama yang berupa komoditi bahan pokok.
Sebagaimana dituturkan Saifullah Yusuf, saat menghadiri pameran Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dia mengungkapkan, diperlukan peran semua pihak, termasuk para petani yang tergabung dalam HKTI agar peran Jatim dalam mendukung ketahanan nasioal terus berlanjut.
“Saya harap HKTI bisa menyadarkan para petani untuk mengubah kultur, mau memajukan dunia pertanian dengan berinovasi mengembangkan kreativitas dan sekaligus memastikan bahwa kemajuan dunia pertanian bisa meningkatkan nilai tukar petani. Selain itu produknya bisa ke tangan konsumen secara luas dengan harga yang tepat”tuturnya saat membuka pameran produk pertanian di grand city mall Surabaya, Jumat (19/5/17)
Kebutuhan para petani yang dianggap perlu ditingkatkan, misalnya mencari benih yang cepat panen, teknologi tepat guna, termasuk pupuk, sampai pada tata niaga.
Dari data yang ada, pada tahun 2016 Jatim memberikan sumbangan produksi padi sebesar 17,18%, jagung 26,6%, kedelai 31,96%, gula 55,43%, susu 53%, telur 25%, dan daging sapi 22% terhadap kebutuhan nasional.
Permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pertanian, kata Gus Ipul, masih rendahnya kontribusi tanaman bahan makanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim dan Nilai Tukar Petani (NTP). Permasalahan tersebut akibat masih belum optimalnya tingkat produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura.
“Melalui pameran produk pertanian ini dapat menjadi salah satu media untuk membantu meningkatkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan”kata wakil Gubernur ini. (Sul)