Ini Pesan Bupati Sidoarjo Pada Anak SD Yang Ikuti Tetirah di Malang

Bupati Sidoarjo saat melepas anak-anak peserta tetirah

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo berangkatkan 50 anak peserta tetirah anak ke UPT Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu, Jum’at, (2/2/2018). Pemberangkatan dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Pendopo Delta Wibawa. Mereka berasal dari SDN Ngaban Tanggulangin dan SDN Gempolsari Tanggulangin. Masing-masing sekolah 25 anak.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan kegiatan tetirah anak adalah salah satu implementasi Kabupaten Sidoarjo sebagai kabupaten ramah anak. Kegiatan tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan semangat anak dalam belajar. Selain itu lewat tetirah seperti ini anak dilatih mandiri dalam hidup sehari-hari.

“Semoga kegiatan tetirah anak ini dapat bermanfaat guna menyongsong masa depan yang lebih baik,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut ia meminta orang tua siswa yang ikut hadir untuk ikhlas dan tidak perlu cemas. Pasalnya, segala fasilitas telah disediakan dan ditanggung pemerintah. Ia juga berpesan kepada anak-anak untuk aktif mengikuti semua kegiatan yang ada. Anak-anak tidak boleh takut mengikuti kegiatan nantinya.

“Anak-anak tidak boleh takut karena dalam kegiatan ini banyak pengalaman positif yang sangat diperlukan dan bermanfaat untuk perkembangan sosial anak-anak,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Sidoarjo Wiyono,  mengatakan anak-anak peserta tetirah akan melaksanakan petirahan selama hampir satu bulan. Tepatnya mulai tanggal 2-26 Februari 2018. Peserta Tetirah berasal dari murid SD kelas 4 dan 5.

“Anak-anak tersebut akan didampingi guru pendamping dari masing-masing sekolah. Tiap sekolah ada 3 guru pendamping  yang diperkenankan ikut,” terangnya.

Dikatakan Wiyono anak yang dianggap mempunyai permasalahan sosial dilingkungannya dipilih untuk ikut tetirah anak. Seperti anak kurang mandiri maupun siswa yang gairah belajarnya kurang. Ditempat tetirah tersebut mereka juga akan digali potensinya. Minat bakat anak-anak tersebut akan dikembangkan.

“Disana masing-masing anak digali potensinya, minat bakatnya kearah mana dan itu akan dikembangkan disana,” tutupnya. (Ham/Lim)

Leave a Comment