Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 15 Apr 2019 12:05 WIB ·

Ini Motif Pelaku Mutilasi Guru Dalam Koper di Blitar


Ini Motif Pelaku Mutilasi Guru Dalam Koper di Blitar Perbesar

Tersangka AP dan AS

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Motif mutilasi dalam koper di Kota Blitar karena hubungan asmara sesama jenis. Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku diketahui sudah empat kali berhubungan intim dengan korban.

“Dari keterangan pelaku, kita dapatkan ada hubungan asmara antara korban dan pelaku. Dimana pelaku telah empat kali melakukan hubungan sesama jenis,” kata Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Toni Harmanto, saat merilis kasus mutilasi dalam koper di Mapolda Jatim, di Surabaya, Senin (15/4/2019).

Toni menjelaskan, pelaku AS dengan korban Budi Hartanto memiliki hubungan sesama jenis sejak 2018. Keduanya pun sudah beberapa kali berhubungan sesama jenis, karena suka sama suka.

“Tiga kali dilakukan di rumah korban, dan yang keempat dilakukan di sebuah warung kopi (warkop) di Kediri, hingga akhirnya terjadi pembunuhan,” ujarnya.

Pembunuhan itu dilakukan AS lantaran korban meminta uang setelah berhubungan intim di warkop tersebut. Namun, AS kala itu tidak punya uang untuk membayar korban. 

“Korban minta uang Rp100 ribu kepada pelaku, setelah berhubungan badan. Karena AS tidak punya uang, hingga akhirnya keduanya bertengkar dan berujung pembunuhan,” kata Toni.

Sementara untuk pelaku lainnya, yakni AP merupakan tetangga dan teman AS. AP diketahui tidak mengenal Budi dan tidak memiliki hubungan dengan korban. “Saat kejadian, AP diminta AS untuk membantu melakukan pembunuhan. Yang punya hubungan asmara hanya AS dan korban,” ujarnya.

Seperti diketahui, warga Kota Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di antara semak-semak dekat sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada Rabu, 3 April 2019. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di desa sekitar.

Saat ditemukan, di dalam koper ada sesosok mayat yang tidak memakai kain sehelai pun. Mayat tersebut ditemukan tanpa kepala.

Sepekan setelah kejadian, polisi akhirnya berhasil menangkap AP dan AJ, pelaku mutilasi di dua tempat berbeda pada Kamis, 11 April 2019. AP ditangkap di Jakarta, dan AJ ditangkap di Kediri. Setelah menangkap keduanya, akhirnya polisi juga berhasil mengungkap keberadaan kepala korban mutilasi di Kediri. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL