Ikamaba Serahkan Langsung Bantuan Gempa ke Pulau Sapudi

Ikamaba saat berkunjung ke Pulau Sapudi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Ikatan Mahasiswa Bangkalan (Ikamaba) Surabaya mengunjungi korban gempa di Pulau Sapudi Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Minggu (21/10/18).

Kunjungan Ikamaba ke lokasi gempa yang menelan tiga korban meninggal dunia dan puluhan luka luka membawa sedikit bantuan untuk meringankan beban korban.

Gempa bumi berkekuatan M 6,3 juga merusak ratusan rumah warga. Kerusakan terparah menimpa Desa Perambanan dan Mancor sebagai titik pusat gempa.

Menurut Amurianto selaku koordinator Desa, Keseluruhan rumah yang rusak sekitar 370 rumah. Kerusakan yang terkategori parah lebih dari 100.

Bantuan yang diberikan Ikamaba berupa uang hasil penggalangan dana disekitar area kampus UINSA dan jalan raya di daerah Surabaya.

Ikamaba bekerja sama dengan ketua BEM Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Roudhatul Iman (STIDAR) Sumenep untuk bisa sampai ke lokasi gempa.

Kedatangan ikamaba disambut hangat oleh keluarga korban, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Salah satunya pak Selamet.

“kami sangat berterimakasih banyak kepada Ikamaba yang telah membantu saya, saya orang tani tidak punya pekerjaan mas. Saya tidak tahu harus membalas dengan apa sama sampean,” ujar pak Slamet Kepada rombongan Ikamaba sambil menangis, Minggu (21/10/2018).

Menurut Basyir Abbas Ketua II Ikamaba yang membidangi kegiatan eksternal, meringankan beban korban bencana semata mata bukan tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama sebagai bentuk kemanusianan.

Dalam kunjungannya ke Pulau Sapudi atau pulau pusat budidaya sapi Madura juga menyempatkan survei lokasi lokasi rumah yang roboh dan berkunjung ke pusat pos kesehatan.

“Selain kami membantu secara financial, kami juga survei lokasi rumah yang roboh dan mengunjungi pos kesehatan bencana,” ujar Sibro.

Adapun anggota ikamaba yang ikut mengunjungi korban gempa tretan Moh. Basyir Abbas dan Dibro Mukhlis.

Ikamaba tidak membawa banyak anggota, Karena biaya menuju lokasi terbilang besar, apalagi transportasi harus menggunakan kapal dengan jarak tempuh cukup lama. (Zan/Atep/Lim)

Leave a Comment