Hidup Adalah Sketsa Sejarah

Sobat, jika kita tidak menuliskan sejarah kita sendiri, maka orang sesudah kita tidak akan pernah tahu bahwa kita pernah hidup. Betapa banyak manusia yang hidup di muka bumi ini, namun hanya sedikit dari mereka yang dikenang oleh orang-orang sesudahnya.

Lingkarjatim.com – Ketahuilah sobat, bahwa orang-orang yang mengabadi sepanjang sejarah adalah orang yang mampu membuat sejarah bagi dirinya sendiri dan bagi zamannya.

Sobat, semangat perjuangan Rasulullah SAW senantiasa diingat dan diteruskan oleh umatnya sampai hari ini, lantaran Rasulullah memiliki sejarah penting bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, jika hidup anda ingin selalu dikenang oleh orang lain, maka buatlah sejarah bagi diri anda sendiri.
Sobat, coba anda perhatikan tokoh-tokoh besar yang menuliskan nama mereka di lembaran-lembaran sejarah. Abu bakar mengukir sejarah dengan ketulusan hati menyertai perjuangan Rasulullah SAW seumur hidupnya. Dengan sukarela meninggalkan usaha bisnis dan menafkahkan seluruh harta kekayaannya demi misi dakwah. Perjuangan beliau diabadikan dalam Al-quran dan selalu dikenang sampai hari ini.

Demikian juga Umar bin Khattab dikenal sebagai bagian dari sejarah Khalifah ar-Rasyidin seorang khalifah yang tegas dan pemberani. Sayyidina Utsman dikenal bagian dari sejarah kodifikasi mushaf Al-Quran. Dan sayydina Ali bin Abi Thalib bagian dari sejarah perjuangan Rasulullah SAW.

Sobat, begitu pula Imam Bukhari dikenal sebagai pengumpul hadits-hadits sahih yang terangkum dalam satu kita Jamius Shahih. Kitab menyejarah yang menjadi rujukan jutaan milyar umat Islam sepanjang zaman, bahkan kitab beliau menempati urutan pertama kita as-sittah.

Sobat, Imam Syafii penulis kitab ar-Risalah dan al-Umm. Karya besarnya itu menjadikan beliau sebagai peletak dasar-dasar ilmu ushul fiqh pertama dalam sejarah. Demikian pula dengan Imam Ghazali melahirkan karya monumental menyejarah. Kitab Ihya Ulumuddin merupakan kitab pembaharu dalam kajian Islam, dan menjadi sumber rujukan jutaan para ulama berabad-abad sesudahnya.
Imam Nawawi meninggalkan warisan yang sangat besar. Diantaranya kitab Riyadush Shalihin, Arbain Nawawi, Al-Adzkar. Dan ratusan kitab lainnya. Imam Sibawaih mengarang buku yang paling besar dalam ilmu nahwu. Kitabnya yang berjudul al-kitab merupakan ilmu nahwu pertama yang disusun secara sistematis. Ibnu Aqil telah mengarang buku sebanyak 800 jilid. Kitabnya syarah Ibnu Aqil menjadi rujukan dalam bidang ilmu nahwu. Ibnu Hjar al-Atsqalani mengarang kitab Fathul Bari dan Muqaddimah yang sangat monumental dalam sejarah dan tak tertandingi sampai hari ini.

Sobat, demikian pula Ibnu Khaldun menghasilkan kitab ensiklopedi terbesar dalam sejarah. Kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun menjadi buku pertama ilmu sosiologi, dan akhirnya menjadi sumber rujukan para ilmuwan berabad-abad lamanya. Begitu pula Ibnu Sina menulis karya monumentalnya dalam sejarah Ilmu kedokteran. Kitab Asy-Syifa menjadi sumber rujukan para dokter dalam masalah pembedahan.

Sobat, Muhammad al-Fatih kita kenal sebagai penakluk kota Konttantinopel. Sholahuddin al-Ayyubi juga kita kenal sebagai pahlawan pembebas kota Yerussalem dari kependudukan pasukan salib. Mereka tipe pejuang-pejuang sejati yang berhasil mengukir sejarah mereka sendiri, Jika anda ingin seperti mereka, maka mulailah melakukan proyek-proyek besar bahkan maha besar, yaitu membangun proyek sejarah dari saat ini.

Sobat, hidup adalah sketsa sejarah.Jika kita tidak menuliskan sejarah kita sendiri, maka orang sesudah kita tidak akan pernah tahu bahwa kita pernah hidup. Betapa banyak manusia yang hidup di muka bumi ini, namun hanya sedikit dari mereka yang dikenang oleh orang-orang sesudahnya. Ketahuilah sobat, bahwa orang-orang yang mengabadi sepanjang sejarah adalah orang yang mampu membuat sejarah bagi dirinya sendiri dan bagi zamannya.

Bagaimana cara membuat sejarah bagi diri kita? Lakukan saja pekerjaan pekerjaan yang memberikan kemanfaatan sebanyak mungkin bagi orang lain atau umat manusia. Semakin banyak manfaat yang kita berikan kepada umat manusia, niscaya semakin mengabadi sejarah hidup kita. Orang-orang yang berusaha mengukir sejarahnya dengan karya-karya monumental dan ikut andil dalam peristiwa bersejarah, maka jasa-jasa mereka akan selalu dikenang. Mengukir sejarah bagi diri kita sendiri bukan berarti menginginkan popularitas dan ketenaran, akan tetapi upaya kita agar tetap hidup dan dikenang bersama kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
(Spiritual Motivator DR.N.FaqihSyarif H,M.Si. Penulis buku The Power of Spirituality Meraih Sukses Tanpa Batas. www.faqihsyarif.com. Pengurus Komnasdik Jatim )

Leave a Comment