Harmoni Koalisi, Dua Tahun Kepemimpinan Bupati Dan Wakil Bupati Sampang Menurut Partai Pengusung

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Dua tahun kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan H. Abdullah Hidayat atau yang sering disebut “JIHAD” memiliki catatan khusus dari partai pengusung di Kabupaten Sampang.

Tercatat, lima partai politik dengan total 13 kursi di parlemen Kota Sampang tahun 2018 antara lain, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan).

Pertama, datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sampang, Moh Subhan. Ia mengatakan bahwa selama dua tahun kepemimpinan pasangan JIHAD dikursi Bupati dan Wakil Bupati Sampang tetap memiliki hubungan yang harmonis dengan partai pengusung hingga pendukungnya.

“Komunikasi dengan kami (PPP, red) sampai saat ini terus berjalan dengan baik, bukan hanya dengan kepartaian, namun juga secara individu terus terjaga,” katanya.

Bahkan kontrak politik dengan semua partai yang memberikan rekomendasi saat pencalonan di tahun 2018 lalu. Namun demikian, dampak sebaran virus corona atau covid-19 juga mempengaruhi secara signifikan.

“Secara untuk kontrak politik yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat berjalan dengan baik, walaupun ada beberapa yang belum terealisasi karena sebaran ini,” tambahnya.

Politikus Pantura itu juga mengatakan, bahwa partai terus melakukan komitmen bersama, baik melalui pengawasan dan evaluasi kinerja melalui kader partai yang ada di kursi parlemen Sampang.

“Kami memiliki kader yang fokus pada pengawasan dan monitoring semua program pemerintahan, terutama program yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” imbuhnya.

Ditambahkan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Sampang, M. Mahfud. Dikatakannya bahwa PKS secara utuh menjadi salah satu partai politik yang dengan totalitas mendukung penuh setiap program kegiatan yang dianggap sesuai dengan visi dan misi kepartaian.

“Dari awal, PKS melihat pasangan JIHAD ini adalah paduan ideal untuk membangun demokrasi di Kabupaten Sampang, dan kita lihat sendiri selama dua tahun kepemimpinannya, perlahan masyarakat mulai merasakan dampak positifnya,” katanya.

Pihaknya juga menepis isu tentang keretakan pasangan ini, bahkan ditegaskannya bahwa masyarakat dan publik Sampang tentunya harus bisa menilai dan menelaah informasi yang dilempar di masyarakat tentang kebenarannya.

“Pasangan ini sejauh ini berjalan dengan harmonis, tinggal masyarakat menilai sendiri secara utuh, baik program maupun informasi yang berkembang,” tambahnya.

“Terkait isu keretakan pasangan JIHAD saya kira tidak perlu terlalu direspon cukup jawab dengan kerja serta merealisasikan janji janji politiknya,” imbuhnya.

Namun demikian, pihaknya mengakui bahwa selama masa pandemi ada beberapa kegiatan rutin antar partai pengusung yang tidak terlaksana, salah satunya pertemuan rutin dan rapat koordinasi dengan semua partai pengusung yang harus dilakukan dilakukan dengan jejaring sosial masing-masing.

“Tapi itu tidak terlalu berpengaruh, karena pada dasarnya kami ingin visi dan misi kepartaian terwakili oleh tingkat kepuasan masyarakat,” tegasnya.

“Pemerintah semakin banyak tantangannya dengan pandemi ini, maka harus fokus menjaga kesehatan rakyat serta pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi,” timpalnya

Selain itu, pihaknya berharap agar pasangan JIHAD mencari solusi menyelesaikan masalah pendidikan yang selama ini di sebagian sekolah dengan metode pembelajaran jarak jauh, dan tatap muka terjadwal.

“Karena banyak anak didik hanya bisa mengakses internet sangat terbatas,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Sampang Moch. Norahmad mengatakan bahwa partai moncong putih memiliki komitmen bersama dalam upaya peningkatan kualitas layanan masyarakat garis bawah.

“Kami masih menjaga komitmen ini hingga kini, bahkan kami pastikan terus memberikan dukungan penuh selama apa yang termaktub dalam visi dan misinya pro terhadap masyarakat,” katanya.

Ditambahkannya, kontrak politik secara tertulis memang tidak ada, tapi ada beberapa target koalisi kami anggap sesuai dengan tujuan kami, sehingga kedepan pihaknya berharap apa yang telah disepakati oleh semua partai pengusung terealisasi dengan optimal, terlebih masih ada jeda waktu yang cukup panjang.

“Target dan sasarannya sudah jelas, tinggal bagaimana pasangan ini merealisasikan semua program kegiatan yang sebelumnya dijanjikan,” harapnya.

Ditempat lain, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Sampang, H. Sahid mengatakan bahwa secara kepartaian pihaknya konsentrasi terhadap kondisi sosial masyarakat, terutama pertanian dan perekonomian masyarakat.

“Ada beberapa catatan yang perlu dievaluasi, mulai dari birokrasi hingga tatanan kebijakan yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, meskipun secara garis besar sudah berjalan dengan baik,” katanya.

Sebut saja, pemerintah harus memberantas praktis kongkalikong disektor pertanian, karena penghujung dua tahun ini, publik Sampang digemparkan dengan informasi tertangkapnya pelaku jual beli pupuk bersubsidi dari Sampang menuju daerah Blora Jawa tengah.

“Ini warisan pemerintahan terdahulu, maka tugas pemerintah saat ini adalah perlunya mendata ulang setiap pelaku pupuk si Sampang, agar praktek nakal ini bisa diberantas,” tambahnya.

Catatan terakhir dua tahun kepemimpinan JIHAD datang dari Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sampang, Surya Noviantoro. Ia mengatakan bahwa harmonisasi dan kemitraan antara pasangan JIHAD dengan partai pengusung berjalan sesuai dengan keinginan bersama, bahkan pola komunikasi politik juga terjalin dengan sejumlah partai politik lainnya di Kabupaten Sampang.

“Kami punya kesamaan persepsi tentang Kabupaten Sampang kedepan, maka sudah selayaknya kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi secara politik dengan semua partai pengusung dan pendukung,” katanya.

“Karena keberadaan partai bertugas untuk mengawal semua program kegiatan yang sifatnya pro terhadap masyarakat,” timpalnya.

Dengan demikian, ujung tombak para partai politik di kursi parlemen Sampang dimanfaatkan dengan baik untuk terus menjalin hubungan dengan semua pihak, sehingga semua program yang dijanjikan dalam visi dan misi pencalonan bisa terealisasi.

“Kami punya wakil rakyat yang terus mengawal semua program kebijakan yang dikeluarkan oleh pasangan ini,” tegasnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa setiap program yang memiliki asas manfaat bagi masyarakat terus terkawal, bahkan pihaknya mengaku akan memberikan teguran jika ditemukan sejumlah program kegiatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Nah disini perlunya komunikasi, terlebih pimpinan yang ada saat ini dari kader partai,” tukasnya. (Abdul Wahed)

Leave a Comment