SAMPANG, Lingkarjatim.com – Tidak sedikit masyarakat di Kabupaten Sampang mengeluh dengan adanya penjualan minyak goreng yang harganya melambung tinggi. Yakni, dalam satu liter kemasan minyak seharga Rp 20.000-21.000. Harga tersebut sangat membebankan masyarakat, terlebih kondisi ekonomi menurun.
Warga Kelurahan Banyuanyar Sampang, Evi menyampaikam, belakangan ini pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sudah menargetkan bahwa harga minyak goreng diangka Rp 14.000 per liter. Dan kebijakan tersebut ditentukan ke seluruh kemasan minyak baik premium maupun kemasan sederhana guna untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.
Namun hingga saat ini di kabupaten yang berjuluk Kota Bahari itu harga minyak tetap tinggi, bahkan satu liter minyak ada yang menjual Rp 20.000. Dengan itu ia berharap ada solusi dari pemerintah setempat, agar masyarakat tidak terbeban dengan harga minyak yang mahal. Apalagi minyak goreng tersebut merupakan kebutuhan pokok, sehingga meski harga mahal tetap dibeli.
“Harga minyak masih mahal. Padahal katanya sudah ada ketentuan harga dari pusat, tapi di Sampang kok masih tetap,” tuturnya, Sabtu (22/1/2022).