SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bidang Asdep Peningkatan Sumber Daya Pemuda Drs. Djunaidi, M.Si,a, menghimbau pada pemuda Indonesia untuk menyiapkan diri menghadapi peluang dan ancaman bonus Demografi yang akan berlangsung tahun 2020-2030 di Indonesia.
“Tahun 2020-2030 yang terjadi bonus demografi bagi Indonesia para pemuda menyadari ini dan mempersiapkan diri sehingga Indonesia betul-betul dapat bonus harus dipersiapkan pengetahuan dan skillnya sehingga mereka bisa diharapkan oleh kita,” Ungkapnya pada awak media usai mengisi Workshop bertema Isu-Isu Kepemudan dan Tantangan Globalisasi bagi Penerima Beasiswa (Kemenpora) Program Studi Magister (S2) Dirasah Islamiyah Konsentrasi Kepemudaan di Gedung Twin Tower B UINSA Surabaya, Kamis (05/10/2017)
Ia menambahkan, kalau menurut data BPS 2015 jumlah pemuda di Indonesia 61 Juta, tapi dibandingkan data 2010 ada kecenderungan menurun, yang mana dulu berjumlah 62 juta.
Fenomena Demografi ialah jumlah penduduk produktif sangat melimpah dibandingkan jumlah penduduk yang sudah tua. Apabila tidak bisa ditangani dengan baik maka akan jadi bumerang bagi negara.
Dia memaparkan, ancamannya kalau tidak dimanfaatkan akan jadi beban. Yang seharusnya pemuda itu produktif jadi tidak produktif. Jika melihat kondisi sekarang, yang jadi tantangan adalah narkoba, dan ini perlu disadari, jika itu bisa diatasi akan jadi potensi. Jika pemuda tidak produktif akan jadi kebalikannya jadi beban negara.
Menurutnya tidak hanya Kemenpora yang mepersiapkan untuk masalah ini, tapi semua kementerian dan lembaga harus punya program menyongsong Bonus Demografi baik di pusat maupun di daerah.
“Tapi saya optimis bahwa kedepan akan jadi kebijakan nasional untuk menyiapkan para pemuda,” Ujarnya. (Sul/Lim)