LingkarJatim–JATIM-Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN semua kalangan harus siap mempunyai skill. Dengan tujuan tidak kalah bersaing dengan tenaga asing.
Bidang tenaga kesehatan profesi dokter dianggap berpeluang dibutuhkan di pasar ASEAN. Hal ini disampaikan Ade Petranto, Direktorat Kerjasama Ekonomi ASEAN, Kementrian Luar Negeri kepada LingkarJatim.
Dikatakan, tenaga kesehatan yang paling berpotensi di pasar pasar ASEAN bukan perawat. Melainkan profesi dokter seperti dokter gigi dan sejenisnya. Dan Indonesia memiliki potensi di bidang profesi dokter, hanya tidak dilihat secara mendalam.
Disisi lain, Ade sapaan akrabnya menghimbau kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan skillnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, sebab disana banyak peluang yang perlu dimanfaatkan secara maksimal khususnya dibidang kesehatan.
“Saya sengaja datang ke Jawa Timur untuk memberi himbauan, untuk mencoba manfaatkan peluang yang diberikan,” ujarnya.
Lanjut Ade, untuk peringkat kompetensi tenaga kesehatan Indonesia sendiri menurutnya ditingkat ASEAN tidak begitu buruk, namun sayang dia tidak bisa menjelaskan secara detail. Tapi dia optimis masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan peluang yang sudah ada.
Sementara itu dikutip dari matamaduranews.com, Kadinkes Jatim, M Kohar melalui Owe Dwiyawati, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Pemprov Jatim menyebut penyaringan tenaga kerja kesehatan yang dikirim ke luar negeri lebih banyak profesi perawat dan dokter. Owe juga mengklaim tenaga kerja yang berasal dari Jatim sebenarnya banyak yang dikirim. Sayang ia lupa jumlah pastinya.