H-4 Kandidat Ketua ISNU Jatim Sudah Mengerucut

 

Abdullah Azwar Anas mengundurkan diri sebagai Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nadlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur di tengah gejolak Pilkada serentak beberapa waktu lalu. Oleh karena itu pada hari Minggu (15/7) mendatang akan dilangsungkan Konferensi Wilayah Luar Biasa ISNU Jatim.  “Saya sudah menerima undangan Konferwilub ISNU Jatim yang akan dilaksanakan di kantor PWNU” kata Ketua Cabang ISNU Sumenep, KH Mohamad Husnan A Nafi’, Kamis (12/7).

Menurut ulama muda kharismatik ini, dinamika konferwilub ISNU Jatim sangat luar biasa, karena selama ini muncul banyak nama kandidat. Namun saat ini sudah mengerucut pada empat kandidat terkuat. Ketika ditanya siapa saja empat kandidat terkuat itu, keluarga Pesantren Guluk-guluk ini menjawab “saya tidak ingat persis nama-nama keempat kandidat tersebut, tapi yang paling banyak disebut oleh para ketua cabang se-jatim adalah mas Firman Syah Ali. Nama Firman Syah Ali paling sering disebut baik dalam obrolan WA maupun telepon, dan itu bukan sekedar disebut namun sekaligus didukung”.

Ketika ditanya bagaimana sikap cabang Sumenep sendiri, Dosen INSTIKA Sumenep ini menjawab “Kalau Sumenep dan tiga cabang lainnya di pulau Madura jelas mengusung Mas Firman Syah Ali, karena mas Firman Syah Ali mantan aktivis IPNU Cabang Pamekasan, GP Ansor Cabang Pamekasan dan pengurus cabang ISNU Bangkalan. Selain itu mas Firman Syah Ali kami anggap usianya pertengahan, tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda. Gagasannya bagus-bagus, punya jiwa konsolidator yang tinggi. Prestasi ilmiah tingkat nasional banyak diraih selama mas Firman kuliah di Fakultas Hukum Universitas Jember. Mas Firman Syah Ali juga lokomotif utama gerakan reformasi 98 di kota Jember, jadi aspek ketokohannya luar biasa”.

Ketika ditanya apa hanya madura yang mengusung dan mendukung mas Firman Syah Ali, Kyai M Husnan A Nafi’ menjawab “oh bukan hanya madura kok, ketua cabang se-jawa timur mayoritas mendukung mas Firman, untuk itu kami ISNU se-madura mengucapkan terima kasih atas dukungan cabang2 se-Jawa timur “.

Kyai Husnan juga menjelaskan bahwa Mas Firman Syah Ali adalah salah seorang pejabat birokrasi yang kepedulian sosialnya sangat tinggi. Di luar aktivitas sehari-hari sebagai pejabat birokrasi pemerintahan, mas Firman Syah Ali juga masih menyempatkan diri mengabdikan diri sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi, juga mengabdikan diri di beberapa ormas bahkan merupakan Bendahara Umum sebuah ormas besar. Nama Mas Firman Syah Ali tidak asing lagi di Medsos, karena selalu tampil paling depan membela NU dan marwah para ulama NU, sehingga sering dikeroyok oleh ribuan warganet yang diduga MCA. Karena perjuangannya di medsos maka ketua umum PP GP Ansor gus Yaqut Cholil Qoumas dengan nada bercanda sering menjuluki mas Firman Syah Ali sebagai Ketua GP Ansor di Medsos.

Kyai Husnan berharap agar pengurus wilayah menyerahkan sepenuhnya mekanisme pergantian kepemimpinan ini sepenuhnya kepada cabang-cabang, sebab cabang-cabanglah pemilik suara dan aspirasi, sedangkan pengurus wilayah hanya fasilitator kegiatan konferwilub. Kalau pengurus wilayah berusaha menyerahkan masalah kandidat sepenuhnya ke cabang-cabang, maka akan terpilih pemimpin baru yang disukai dan dicintai oleh cabang-cabang.

ISNU Cabang Sumenep adalah salah satu cabang yang paling hidup dan aktif di Jawa Timur, ISNU Sumenep sangat aktif melaksanakan program kerja dan selalu berpartisipasi dalam berbagai kebijakan dan kegiatan Pemkab Sumenep. Sebagai cabang yang sangat aktif, ISNU Cabang Sumenep ingin ISNU Jatim dipimpin oleh figur yang energik dan masih muda, yaitu mas Firman Syah Ali.

Leave a Comment