Gambar ilustrasiSUMENEP, Lingkarjatim.com – Warga Kabupaten Sumenep merasakan adanya getaran gempa, Rabu (13/06/2018) sekitar pukul 20.05 WIB.
Salah seorang warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang mengatakan bahwa dirinya merasakan ada goncangan seperti gempa.
“Iya, barusan ada getaran seperti lendhu (gempa, red),” ungkap Ahmad Baidawi.
Getaran serupa juga dirasakan warga Desa Batang-Batang Laok, Basri. Ia juga mengaku merasakan adanya gempa bumi.
“Goncangannya cuma sebentar, saya rasa itu memang gempa,” tuturnya.
Getaran tidak hanya dirasakan di dua desa tersebut, getaran juga dirasakan oleh warga Kepanjin Kecamatan Kota Sumenep.
“Setelah pulang tarawih, baru masuk kedalam rumah tiba-tiba lemari saya itu bergoyang, seperti ada gempa bumi,” ungkap Faris.
Menurut kepala Balai Denpasar, berdasarkan hasil analisis Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi yang menggoncang wilayah Kabupaten Sumenep tersebut merupakan gempa tekotonik dengan kekuatan 4.8 sr, episenter pada koordinat 6,88 LS dan 113,94 BT, tepatnya didarat dengan jarak sekitar 6 KM sebelah timur laut Sumenep dengan kedalaman 12 KM.
Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktifitas patahan lokal. Gempa bumi ini cukup kuat karena berdasarkan informasi masyarakat yang beberapa rumahnya mengalami kerusakan, namun gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkap Kepala Balai Besar MLG Denpasar, M. Taufik Gunawan. (Lam/Lim)