Gelombang Tinggi, Kapal Penumpang Bawean-Gresik Tak Beroperasi Sepakan Kedepan

Salah satu kapal yang beroperasi Bawean-Gresik

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Penumpang kapal dari Gresik ke Bawean atau sebaliknya harus mencari alternatif. Pasalnya, tiga kapal Express Bahari, Natuna Express, dan KMP Gili Iyang tidak beroperasi lantaran cuaca buruk mengakibatkan gelombang tingggi.

“Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk ini terjadi sampai sepekan, sejak tanggal 21 hingga 28 Januari,” kata Imam Mustafid Hudan, salah satu agen tiket kapal, dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019).

Pria yang akrab disapa Pipit itu mengatakan, saat ini banyak penumpang yang hendak ke Bawean tertahan di Gresik. Ini lantaran dua kapal penumpang tidak berlayar sejak Senin, 21 Januari 2019 lalu.

“Kapal tak beroperasi karena gelombang laut tinggi mencapai 2 hingga 3,5 meter. Jadi, penumpang yang ingin ke Bawean terdampar di Gresik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Gresik, Kusnadi, mengatakan larangan berlayar untuk kapal penumpang diberlakukan, karena kondisi cuaca laut terjadi gelombong tinggi hingga 3 meter.

“Tujuan kami menerbitkan larangan kapal berlayar, karena kondisi cuaca bisa membahayakan keselamatan penumpang dan kapal,” kata Kusnadi.

Menurut Kusnadi, batas waktu penerbitan larangan berlaku sampai cuaca kembali normal. Salah satunya dengan menunggu informasi dari BMKG. “Jadi kami belum bisa memastikan kapan kapal-kapal itu bisa kembali berlayar, tergantung cuaca laut,” ujarnya.

Saat ini terdapat tiga unit kapal tujuan Gresik-Bawean yang terpaksa bersandar di Pelabuhan Gresik, yakni KM Express Bahari, KM Natuna Express dan KM Gili Iyang. Ketiga kapal rute Bawean-Gresik dan sebalinya, saat ini menjadi angkutan utama aktivitas ekonomi masyarakat Pulau Putri, julukan Bawean. Buktinya, hampir setiap hari kapal penuh sesak oleh penumpang. (Mal/Lim)

Leave a Comment