BANGKALAN,Lingkarjatim.com –
Di tengah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat karena maraknya pandemi Covid 19, Sekolah Menengah Atas Negri I (SMAN I) kabupaten Bangkalan masih menggelar kegiatan daftar ulang siswa dan siswi nya secara luring. Hal ini banyak dikeluhan dari wali murid, karena takut beresiko pada terpaparnya virus Covid 19 pada siswa.
Merespon keluhan dari wali murid tersebut, anggota komisi D DPRD kabupaten Bangkalan langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke SMAN 1 Bangkalan. Menurut pihak komisi D, meskipun SMA bukan kewenangan dari Kabupaten, tapi lokus itu tetap di Kabupaten Bangkalan, karenanya Komisi D memberi atensi terhadap hal ini.
“Saya banyak masukan dari wali murid, kok sudah ada kegiatan wong semuanya tiarap,” Tutur Nurhasan selaku ketua komisi D, Kamis (8/7/21).
Pihaknya meminta kepada seluruh sekolah di Kabupaten Bangkalan agar tidak mengadakan kegiatan selama penerapan PPKM, meskipun tidak diatur secara kerumunan, namun tidak bisa dipastikan kalau orang di sekelilingnya bebas dari Covid 19.
“Hari ini kita hidup di tengah pandemi dan semuanya serba darurat, jadi tolong bukan hanya SMA 1 ini, tapi semua sekolah jangan ada kegiatan dulu sampai situasi reda, setidaknya sampai tanggal 20 sebagaimana yang di tetapkan pemerintah,” Ucap Nurhasan.
Pihaknya menegaskan agar semua sekolah tidak mengadakan kegiatan baik internal maupun eksternal selama PPKM darurat.
“Semua orang pada menjerit karena ditutup mata pencahariannya, kalau bahasanya orang miskin itu jangan menari diatas penderitaan orang lain.” Tegasnya.
Merespon teguran melalui sidak DPRD tersebut kepala sekolah SMAN I Bangkalan, Marya Ulfa mengakui kesalahannya mengadakan kegiatan di tengah penerapan PPKM darurat, pihaknya meminta maaf atas kesalahan itu.
“Mulai saat ini semua kegiatan akan kami tutup, kami minta maaf kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan, kepada satgas Covid, kepada masyarakat, kepada wali murid, karena mengadakan kegiatan tatap muka,” Ucapnya.
Meskipun demikian pihaknya masih berdalih aktivitas yang di lakukan itu sudah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Ini kan tahun ajaran baru jadi kami melakukan aktifitas, walaupun itu kami sudah menjaga ketat prokes,” Ujarnya. (Muhidin)