GRESIK, Lingkarjatim.com – Fraksi PKB DPRD Kabupaten Gresik ngotot menaikkan insentif guru swasta dan guru non sertifikasi pada Rapat Paripurna Finalisasi RAPBD 2020 yang di gelar tertutup di gedung Paripurna DPRD Gresik, Kamis, (28/11/2019).
Perjuangan FPKB tersebut akhirnya membuahkan hasil. Rapat akhirnya menyepakati kenaikan anggaran insentif untuk guru swasta mencapai 100% dalam RAPBD 2020.
H.Abdul Qodir, Ketua FPKB, mengatakan, tidak hanya untuk Guru yg di sekolah negeri saja yang memperoleh insentif, tapi Guru non sertifikasi yg diswasta pun juga mendapat insentif dan jumlahnya naik 100%”.
“Fraksi PKB berkomitmen sejak awal untuk memperjuangkan kesejahteraan guru swasta maupun guru non sertifikasi, agar kesejahteraan pendidik generasi bangsa ini bisa terwujud” tambah H.Abdul Qodir
Kenaikan 100% anggaran insentif untuk guru swasta dan guru non insentif di tahun 2020 dari yang semula mendapat 500 ribu menjadi 1juta, dan dari 300 menjadi 600 ribu.
Atas keberhasilan prestasi ini, Mabrur salah satu pengurus Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Gresik mengatakan, sangat berterimakasih atas perjuangan FPKB di DPRD Gresik.
“Kami mengucapkan terimakasih kepeda Fraksi PKB yang telah memperjuangkan insentif guru swasta maupun guru non sertifikasi, karena itu akan meningkatkan kesejahteraan guru swasta” ujar mabrur.
Ditempat terpisah, H.Miftachur Roziq.SH pengurus Yayasan Yasmu Manyar Gresik mengatakan, “ini merupakan prestasi bagi Partai PKB untuk memperjuangkan sektor pendidikan masyarakat kabupaten gresik yang mayoritas NU dan embrionya ya PKB ini”ujarnya
Ke depan Fraksi PKB akan terus mengawal kebijakan mengenai insentif guru swasta ini dan guru madrasah diniyah pondok pesantren. (M. Khudaifi)