Gasak Mesin Pompa Bantuan Pemerintah, Tujuh Kawanan Pencuri Ini Diringkus

Foto : Para pencuri saat ditangkap oleh Polres Situbondo.

SITUBONDO, Lingkarjatim.com – Sebanyak 7 anggota komplotan pencurian mesin pompa air berhasil diringkus aparat kepolisian di Situbondo. Tak hanya pompa air milik petani saja. Komplotan ini diduga juga menjadi pelaku raibnya belasan unit mesin pompa air bantuan pemerintah tahun 2016, yang tersebar di sejumlah wilayah di Situbondo.

Dari tangan para pelaku ini, polisi memang mengamankan 2 unit mesin pompa yang masih baru dan diduga hasil bantuan pemerintah. Selain itu, satu unit mesin pompa air milik petani. Tak hanya itu, polisi juga menyita satu unit sepeda motor hasil curian, dua buah linggis, dan satu unit mobil Toyota Calya P 1277 EE yang digunakan saat beraksi.

“Data dari Dinas Pertanian, ada 17 TKP mesin pompa air bantuan pemerintah yang hilang. Sementara baru 2 unit yang kami amankan. Selebihnya masih pengembangan. Selain itu, kawanan ini juga terlibat serangkaian pencurian lainnya. Termasuk curanmor dan pembobolan beberapa mini market,” kata AKBP Sigit Dany Setiyono, Kapolres Situbondo, Rabu (7/6/2017).

Keterangan yang dihimpun lingkarjatim.com menyebutkan, dari tujuh pelaku yabg berhasil disergap tersebut, lima orang pelaku pencurian dan dua orang lagi berperan sebagai penadah komplotan ini. Kelima pelaku pencurian tersebut, antara lain Sukiman (37), Misnadin (35), Pityadi (26), ketiganya warga Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, serta Sakib (42), warga Tanggul Jember, dan Heri (26), warga Kecamatan Panji.

Sementara dua penadah yang ikut diringkus adalah Sanatun (38), warga Desa Tokelan, Kecamatan Panji; serta Poniyadi (30), warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan. Di antara para pelaku ini ternyata ada yang sudah berstatus sebagai residivis. “Catatan kejahatan mereka nanti juga akan dimasukkan dalam berkas. Sehingga nanti bisa jadi pertimbangan tersendiri bagi hakim,” papar Kapolres Sigit.

Terungkapnya komplotan ini, berawal dari ulah tiga pelaku yang berniat melakukan pembobolan mini market di Kecamatan Jangkar, Rabu (7/6) dini hari tadi. Namun, belum sempat beraksi mobil Toyota Calya yang dikemudikan Sukiman malah dicurigai warga. Sebab terlihat mondar mandir di jalanan gelap. Sebagian warga mengontak polisi hingga Unit Resmob pun segera datang.

Tahu ada mobil mencurigakan, anggita Resmob berinisiatif menguntitnya. Benar saja, di tempat gelap mobil itu menaikkan dua pria yang belakangan diketahui sebagai Sakib dan Heri. Melihat itu, polisi langsung mendekat namun mereka malah kabur. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi, sebelum mobil pelaku berhasil dihentikan di jalan Raya Kecamatan Arjasa.

Saat digeledah, dari dalam mobil pelaku polisi menemukan dua buah linggis yang akan digunakan untuk alat pembobolan. Tanpa buang waktu, polisi langsung menyergap ketiganya. Dari keterangan tiga pelaku inilah, polisi kemudian menangkap 2 pelaku lain dan 2 penadahnya.

“Sekarang tujuh pelaku masih diperiksa untuk upaya pengembangan kasusnya. Pengungkapan ini tak lepas dari perann serta masyarakat. Karena itu, kami cukup mengapresiasinya,” pungkas Kapolres Sigit. (aga/Nir)

Leave a Comment