SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan Rp125 miliar, dana sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH). Dana itu nantinya diperuntukkan bagi 50 ribu penerima PKH Plus Jaminan Sosial (Jamsos) Lansia di Jatim.
“Dana Rp125 miliar itu untuk pelaksanaan PKH Plus Jaminan Sosial Lanjut Usia yang juga termasuk dalam program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim,” kata Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, di Surabaya, Rabu (31/7/2019).
Heru merinci, dana ratusan miliar itu meliputi Rp25 miliar untuk dukungan operasional, dan Rp100 miliar untuk pelaksanaan PKH Plus Jamsos Lansia. Jumlah penerima PKH Plus Jamsos Lansia di Jatim terdapat 50 ribu orang dari keluarga tidak mampu, yang tersebar di 10 kabupaten di Jatim.
Adapun 10 daerah itu yakni, Bojonegoro, Kediri, Malang, Jember, Lamongan, Bangkalan, Tuban, Probolinggo, Sampang dan Sumenep. “Kami berharap, dengan pengalokasian dana tersebut, PKH bisa dilaksanakan semaksimal mungkin, sehingga bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, kata Heru, PKH bentuk upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jatim. PKH dianggap salah satu pengungkit dalam mengurangi kemiskinan yang paling handal.
“Kami berharap petugas PKH bisa turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan, agar bisa mendapatkan data riil kondisi masyarakat paling terkini dan valid, dengan mengetuk pintu masing-masing warga dan menanyakan kondisi keluarga tersebut,” kata Heru.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2019, menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Jatim mengalami penurunan sebesar 0,48 persen. Kendati demikian, angka tersebut dirasa masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemprov Jatim untuk terus menekan kemiskinan.
“Kami minta kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), berkoordinasi dengan berbagai pihak serta memantau proses jalannya PKH,” kata Heru. (Rul/Lim)