SURABAYA, Lingkarjatim.com- Acara Grand Final NU Award 2017, yang diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Selasa (18/7/2017), berlangsung sangat meriah. Acara pembukaan yang dihelat di Ruang Serba Guna Lantai III, Kantor PWNU Jatim, Jl Masjid Al-Akbar Timur, 09 Surabaya ini berjalan seru dan menegangkan. Masing-masing PCNU yang masuk nominasi penerima Award, datang bersama timnya.
KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah saat menyampaikan sambutan, mengatakan pengurus NU harus mampu memberdayakan organisasi dengan maksimal, baik dan benar. Bukan hanya sisi administrasi saja, melainkan program organisasi harus berjalan dan memiliki manfaat kepada umat.
Dia menambahkan, yang dinilai memang bukan sekedar administrasi. Selain itu masalah aplikasi program. Dari layanan kesehatan, pendidikan, pengkaderan, inventarisasi aset NU, alat transportasi, unit usaha (ekonomi) sampai soal pendanaan, keuangan atau fundraising. Dari semua instrumen tersebut, bobot paling tinggi diletakkan pada pelaksanaan program dan pengkaderan.
“Pemberian NU Jatim Award ini, adalah untuk memberikan semangat kepada seluruh PCNU di Jawa timur. Bukan persoalan siapa yang menang, siapa yang juara. Tetapi, lebih dari itu adalah sejauh mana oraganisasi ini memberikan manfaat kepada umat sebagaimana yang digariskan para pendiri NU” Kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim,
Saat Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo ini, menjelaskan bahwa para pemenang (juara) juga akan mendapatkan hadiah dari sejumlah pihak. Ini lantaran NU Jatim Award ini juga diapresiasi oleh sejumlah politisi NU di Jawa Timur. Ada bantuan (hadiah) sepeda motor dari PDI-P, PKB, juga PPP. Cuma Golkar yang belum memberikan kabar. “Ini ada hadiah mobil yang dipersembahkan Bapak Soepriyatno, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur,” jelas KH. Mutawakkil disambut tepuk tangan hadirin.
Ada enam PCNU yang masuk nominasi kategori umum, mereka adalah PCNU Blitar (juara bertahan), Pasuruan, Ponorogo, Magetan, Sidoarjo dan Lamongan. Sedangkan yang masuk nominasi khusus pendidikan PCNU Blitar, Sidoarjo dan Babat. Khusus kesehatan, PCNU Sidoarjo, Jombang, Ponorogo dan Banyuwangi. Khusus Pengkaderan dan Penguatan Aswaja adalah Magetan dan Lamongan. Khusus Ekonomi Keumatan adalah Ponorogo, Pasuruan, Babat, Sidoarjo, Magetan dan Pamekasan. Khusus Aspirasi politik ke-NU-an adalah Banyuwangi dan Pasuruan.
Anwar Sadad yang juga merupakan kader NU berujar, bahwa kegiatan NU Award ini sangat positif, karena tiap-tiap pengurus cabang NU bisa saling bertukar informasi dan program sesuai dengan potensi masing-masing. “Gerindra sangat mendukung diadakannya NU Award ini,” Ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Jatim ini serta sebagai salah satu tim juri yang menilai nominator mengaku terkaget-kaget, karena ternyata program-program yang telah dilaksanakan oleh PCNU di daerah-daerah sudah sangat maju. (Sul/Nir)