SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo segera menaikkan status Penyelidikan menjadi Penyidikan perkara dugaan penyelewengan Bantuan Sosial Jalan lain menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) tahun 2016.
Penyidik sudah memeriksa 75 saksi baik dari penerima bantuan, hingga panitia penyaluran bantuan Jalin Matra.
“Kami sudah mengagendakan beberapa proses dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Idham Kholid saat dikonfirmasi, Selasa (4/9/2018).
Selama ini kata dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sebanyak dua kali terhadap 75 orang saksi-saksi. Baik dari panitia penyaluran bantuan hingga penerima bantuan.
Menurut dia, dalam pemeriksaan itu, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana terjadinya kebocoran atas bantuan Jalin Matra tersebut.
“Secara Prosedur, bantuan itu memang langsung turun kepada masyarakat, namun disinyalir ada sebagian orang-orang tertentu yang tidak sampai kepada penerima, ada juga yang dipotong sana-sini,” jelasnya.
Dalam kasus ini lanjut Idham, ditengarai potensi adanya dugaan penyelewengan Bantuan Sosial Jalan lain menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) tahun 2016.
Meski begitu, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail terkait kerugian negaranya lantaran masih dalam proses penyelidikan.
“Potensi itu ada, tapi masih kami kembangkan. Tunggu informasi lanjutan nanti,” tandasnya. (Mam/Atep/Lim)