Sementara itu, Kepala Dispertan-KP Sampang Suyono mengatakan, penanganan PMK sementara ini menyediakan obat sesuai ketersediaan anggaran. Anggaran yang diajukan Rp 300 juta, namun berapa nominal yang akan disetujui tetap akan diterima dan segera dibelanjakan.
“Kurang atau tidak kita lihat dulu. Kita masih akan koordinasi barangkali ada penambahan juga dari Provinsi,” cetusnya.
“Yang jelas saat ini ada 2.775 sapi di Sampang yang suspek wabah PMK, dan ada 17 yang mati,” pungkasnya.
Pada Rabu (15/6/2022) komisi I dan II DPRD Sampang melakukan pemanggilan pihak Dispertan-KP, BPP, DPMD dan Camat untuk mengatahui perkembangan dan membahasa soal penanganan PMK. Melakukan pemanggilan pihak DPMD karena mempunyai akses hingga tingkat desa, adapun Dispertan-KP hanya ditingkat kecamatan. (Jamaluddin/Hasin)