SUMENEP, Lingkarjatim.com – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep membantah kabar yang beredar bahwa anggaran acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean (FKMA) ke 5 di Kabupaten Sumenep menelan anggaran hingga 7 M.
“Muncul isu bahwa kegiatan FKMA itu dananya hingga 7 Milyar, padahal itu tidak benar,” Kata Kabid Kebudayaan Disbudparpora Sumenep, Robby, Kamis (01/11).
Menurut Robby, dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Sumenep itu hanya sekitar 2 Milyar lebih, dengan anggaran terbesar digunakan untuk transportasi dan akomodasi peserta FKMA.
“Awalnya itu proposal ke kementerian, baru proposal sudah diisukan akan dapat dana 7 M, padahal tidak ada respon dari kementerian, sehingga di back up penuh oleh Pemkab (Sumenep),” Tambahnya.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya oleh media ini, Ketua Mahasurya Bisri Gie melalui akun Facebooknya memberikan pernyataan sikap atas rencana kedatangan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, yang salah satu poinnya mempertanyakan komitmen Pemerintah Sumenep buang-buang anggaran untuk Fertival Keraton Asia Tenggara yang dilaksanakan di Sumenep pada tanggal 27-31 Oktober 2018.
“Anggaran 7 M itu kalau untuk menuntaskan kemiskinan di Sumenep ini sungguh luar biasa besarnya,” Kata Bisrie Gie, Kamis (25/10). (Lam/Lim)