SITUBONDO, lingkarjatim.com – Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Drs.Samsul widodo,MA (Dirjen PDT) dalam kunjungannya di Kabupaten Situbondo menegaskan bahwa tahun 2019 situbondo seharusnya sdh keluar dari daerah tertinggal.
Hal ini disampaikan setelah melihat faktor-faktor pendukung seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sistem pelayanan masyarakat dan lain-lain di kabupaten dipandang cukup agar Situbondo keluar dari predikat daerah tertinggal Jumat, (05/05/2018).
“Setelah saya pelajari dan kaji dari berbagai aspek, sudah waktunya Situbondo pada 2019 nanti keluar dari daerah tertinggal,” paparnya.
Dalam paparannya, di depan Bupati, sekda dan OPD, Samsul menjelaskan bahwa setelah keluar dari daerah tertinggal, perlu dikembangkan inovasi di bidang wisata, pertanian, peternakan sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk lain di tingkat nasional dan internasional.
“Kami siap bantu pemerintah kabupaten agar produk-produk unggulan yang dihasilkan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, seperti kopi, udang vaname, mangga, wisata dan sebagainya,” lanjutnya.
Edy Wiyono, pejabat yang ikut mendampingi bupati dan sekda dalam pertemuan bersama dirjen menjelaskan bahwa, upaya agar Situbondo keluar dari daerah tertinggal sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten.
“Kita bersyukur dari data yang ada, indikator Situbondo sebagai daerah tertinggal sudah bisa berhasil diatasi dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkapnya.
Edwin, demikian panggilan akrabnya menambahkan bahwa, upaya bupati dan wakil bupati mengatasi kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, fiskal, dan IPM sudah di atas rata-rata dan sudah melampui target. (yad)
“Insya Allah seperti yang disampaikan dirjen PDT, Situbondo tahun 2019 nanti akan keluar dari daerah tertinggal,” jelas sekretaris Bappeda ini (yad).