BANGKALAN, Lingkarjatim.com -Beredarnya rumor di pemilu tanggal 14 Februari akan terjadi kecurangan besar-besaran di tingkat desa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan sudah mengantisipasi dari jauh-jauh hari.
Mustain Saleh selaku ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan mengatakan, pihaknya telah menerima informasi terkait nama-nama calon legislatif di tingkat daerah sampai pusat yang akan dimenang di pemilu mendatang, bahkan juga perolehan suara presiden Republik Indonesia.
“Saya sudah terima informasi 50 nama yang akan menang, dan saya juga sudah menerima PPS ini isinya ini si A sekian, si B sekian dan seterusnya, RI nya begitu juga termasuk presiden, tapi siapapun kan bisa buat, saya pun kan bisa membuat itu,” Ucap Mustain saat mengawasi pendistribusian logistik, Minggu (12/2/2024) kemarin.
Namun semua itu menurutnya belum bisa dipertanggungjawabkan, karena siapapun bisa membuat isi semacam informasi yang didapatkan oleh Bawaslu.
“Maaf ya, maaf loh, itu kan sebuah data yang angkanya tidak bisa dipertanggungjawabkan, ada voice-voice yang bilang kepala desa ini harus paslon sekian 60 persen. Dapat kita, tulisan dapat, voice dapat, tapi itu semua kan tidak bisa dipertanggungjawabkan, kalau memang ada bukti ayo laporkan ke Bawaslu, Bawaslu sudah membuktikan dengan sepuluh temuan yang sudah diputuskan,” Jelasnya.
Ia meminta kepada semua elemen sana sama mengawasi pemilu saat ini, karena dukungan dari semua elemen sangat dibutuhkan oleh Bawaslu Bangkalan.
“Sekecil apapun informasi yang kami terima, tentu ini menjadi masukan kepada kami agar kami bisa lebih serius lagi dalam melakukan pengawasan,” Ucapnya.
Untuk mengawasi hal tersebut terjadi di tanggal 14 mendatang, pihaknya mewajibkan semua pengawas baik dari tingkat TPS hingga kabupaten untuk mengambil foto dan video sebagai bukti.
“Kami sangat mewajibkan pengawas kami di TPS nanti agar mengambil foto dan video, seperti daftar hadir, C1, kemudian kalau ada beberapa kejadian seperti protes dan lain-lain kami minta di video,” Tegasnya.