Dindik Jamin Semua Murid di Jatim Tetap Sekolah

Plt Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memastikan seluruh siswa/i di wilayahnya tetap sekolah. Jaminan ini menjawab keresahan dan kegelisahan masyarakat terhadap PPDB sistem zonasi.

“Kami memastikan semua murid di Jatim tetap sekolah,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Hudiyono, dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).

Menurut Hudiyono, prinsip layanan pendidikan jenjang SMA/SMK adalah hak setiap anak yang telah lulus dari jenjang SMP/MTs.

Namun, pihaknya menyadari tidak semua lulusan dapat diterima di SMA/SMK negeri, karena daya tampung yang terbatas. Karena itu, sekolah swasta dapat menjadi alternatif ketika calon peserta didik belum diterima di sekolah negeri.

“Kami akan memastikan bahwa peserta didik juga akan dilayani dengan baik di sekolah swasta. Bahkan, Dindik Jatim siap memfasilitasi jika ada wali murid yang kesulitan mendapatkan sekolah,” kata Hudiyono.

Hudiyono juga memastikan bahwa anak dari keluarga tidak mampu wajib dilayani di sekolah swasta. Bahkan mereka bisa digratiskan, jika benar-benar kondisi ekonominya tidak mampu, karena Pemprov Jatim telah memberikan subsidi untuk sekolah swasta, juga mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.


“Terkait kualitas mutu sekolah swasta, ada konsep sekolah imbas. Di mana sekolah imbas akan mendapat pembinaan hingga sharing fasilitas belajar mengajar dari sekolah yang diimbas,” katanya.

Lebih lanjut mengenai kualitas sekolah, Hudiyono menegaskan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah meluncurkan program Tis-Tas (Gratis Berkualitas), yang merupakan komitmen pemerintah meningkatkan mutu sekolah. Melalui program tersebut, diharapkan stereotip tentang sekolah pinggiran akan terus berkurang. Ini karena setiap sekolah mampu mengembangkan dirinya dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

“Karena pada dasarnya setiap sekolah memiliki potensi untuk terus meningkatkan kualitasnya. Di sekolah-sekolah negeri, akan kita perbanyak kelas unggulan untuk memfasilitasi siswa dengan kemampuan di atas rata-rata,” kata Hudiyono. (Mal/Lim)

Leave a Comment