BANGKALAN, Lingkarjatim.com – KH Imam Bukhori atau yang akrab disapa Ra Imam tetap apda komitmen awal untuk maju pada Pilkada Bangkalan lewat jalur independen. Bahkan ia menyampaikan akan memperketat Pengawalan jalur independen demi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengalaman di Pilkada sebelumnya.
“Antisipasi nya kita selalu berkomunikasi dengan beberapa calon yang pro perubahan untuk saling menguatkan, jadi komunikasi saya dengan Ra Bir Aly juga dalam rangka saling menguatkan,” ujarnya, Jumat (20/10/2017).
Ra Imam juga menjelaskan jika persiapan maju lewat jalur indepnden sudah fiks. Pengasuh Ponpes Ibnu Cholil itu juga mengutarakan jika untuk hal-hal teknis, ingin di verifikasi internal dulu sebelum verifikasi ke KPUD.
“Kita akan rapikan dulu semua berkas sehingga tanggal 25 November itu akan kita serahkan ke KPUD untuk memulai verifikasi KPU,” imbuhnya.
Sayangnya, ia masih merahasiakan siapa sosok yang mendampinginya nanti saat maju di Pilkada Bangkalan. Menurutnya, siapapun bisa mendampinginya asalkan satu visi termasuk Ra Bir Aly.
“Kita sampai pada ide untuk menyatukan dua KTP yang sudah dikumpulkan masing-masing. Kita upayakan untuk berkomunikasi dengan pihak Ra Bir Aly. Artinya jika nanti di satu desa ternyata Ra Bir Aly sudah masuk dan ternyata tim saya sudah masuk juga kan bisa doble dukungan,” tuturnya.
Jika nanti dengan pihak Ra bir aly sudah ada kata sepakat, maka pihaknya akan terus berkomunikasi untuk mensingkronkan data tersebut. Bahkan ia tidak menampik jika nanti sudah sama-sama fix keduanya bisa bersandingan.
“Oh ya pasti ditentukan untuk nomer satu kan tetap yang senior dan lebih pengalaman. Jadi sebenarnya visi kita inikan tetap perubahan yang lebih baik untuk Bangkalan. Jadi karena komitmen itulah kita tetap berkomitmen untuk maju,” pungkasnya. (Zan/Lim)