Di Acara Simposium 1 Abad NU, Ketum PBNU Sindir Cak Imin

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyindir Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang kini memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di mana Cak Imin berhasil merebut PKB dari kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“PAN sekarang lebih terbuka. Nggak ada di PAN itu drama pencurian partai (seperti di PKB), kan nggak ada itu,” kata Gus Yahya, dalam sambutannya pada acara Simposium Nasional 1 Abad NU yang digelar PAN di Surabaya, Sabtu, 18 Februari 2023.

Gus Yahya menilai PKB tidak lebih baik dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini lebih terbuka. Bahkan, lanjut Gus Yahya, PAN telah berhasil mentransformasikan diri sebagai partai yang rasional.

“PAN dulu kan dianggap partainya orang Muhammadiyah, tapi sekarang lebih terbuka. PAN berhasil mentransformasikan diri sebagai partai yang lebih rasional,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menegaskan bahwa warga Nahdliyin tidak haram mencoblos PAN. Ia memberi kebebasan kepada warga Nahdliyin, yang selama ini cendrung mencoblos PKB. “Tapi saya kan nggak boleh kampanye untuk mencoblos PAN, karena memang saya bukan kader PAN,” katanya.

Sindirin Gus Yahya terhadap Cak Imin ini, mengingatkan kembali kepada publik terkait riwayat perseteruan antara PKB kubu Cak Imin dan PKB kubu Gus Dur. Seperti diketahui, konflik Cak Imin dengan Gus Dur ini terjadi kala PKB terbelah menjadi dua kubu.

Di mana pada tahun 2005, Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB yang baru dalam Muktamar yang digelar di Semarang. Sedangkan Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.

Akibatnya, kondisi ini melahirkan dua kubu PKB, yakni PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin. Keduanya pun menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) masing-masing di tahun 2008.

Kubu PKB Gus Dur menggelar MLB di Parung Bogor, sedangkan kubu Cak Imin menggelar MLB di Hotel Mercure Ancol. Cak Imin kembali menang. Legalitas PKB Cak Imin pun diperkuat oleh putusan pengadilan. Kasasi PKB kubu Gus Dur terkait posisi Cak Imin ditolak MA. (Amal/Hasin

Leave a Comment