BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Direktur Jaringan Kawal Jawa Timur (JAKA JATIM), Mathur Husyairi mendatangi Gudang Bulog Bangkalan, Jumat, (09/06/2017). Kedatangannya tersebut hanya untuk meminta klarifikasi terkait pendistribusian dan kualitas Beras Bulog yang simpang siur.
Kedatangannya bukan tanpa alasan, jauh-jauh hari tepatnya pada Minggu (04/05/2017) ia berkunjung ke masyarakat pengungsian Sambas. Namun disana dirinya mengaku mendapat banyak laporan terkait Beras Rastra (Rastra). Berdasarkan pengakuan H. Sudi salah satu warga, pada waktu itu masyarakat pengungsian sudah lama tidak menerima bantuan beras miskin itu.
“Saya hanya menjembatani dan meminta klarifikasi sesuai mekanisme yang ada, saya sudah mendapat sampel dari Sesa Lerpak, dari Kelurahan Torjun, Kelurahan Kemayoran, dan masih banyak yang lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Mathur itu.
Dikatakannya, kurang lebih 351 ribu ton beras yang jauh dari kata berkualitas. Artinya beras tersebut lanjut Mathur tidak dapat dikonsumsi dan disebarkan ke masyarakat. “Kalau ini disebar pasti ramai,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Bangkalan, Heru menjelaskan, bahwa di pulau jawa semuanya sudah di survei. Sedangkan untuk menjaga-jaga dirinya mengaku juga sudah mengecek beras yang ada di Gudang. “Iya kita juga mengecek disini, 10 % dalam satu truck. Itu sebanyak 600 karung,” katanya.
Heru berkomitmen jika ada beras yang tak layak makan, maka dirinya siap untuk mengganti dengan yang lebih bagus. Mengenai 351 ton beras tak layak konsumsi, dirinya mengaku sudah membuat laporan penurunan mutu.
“ini sudah komitmen kami disini, jika tak layak silahkan kembalikan, untuk yang 351 ini kita sudah membuat laporan penurunan mutu,” katanya. (zan/lim)