BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Jawa Timur Arie Soeripan mengungkapkan jika Kabupaten Bangkalan dalam kondisi darurat narkoba. Meskipun begitu Kabupaten Bangkalan sampai saat ini belum mendidirikan BNNK.
Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti itu, pemerintah daerah seharusnya dapat bergerak lebih proaktif dalam memerangi narkoba.
“Bangkalan ini masih belum ada BNNK, padahal kita sama-sama tau bahwa masih banyak peredaran narkoba di bangkalan ini,” Ucapnya senin (25/04/2017) usai menghadiri kuliah umum Budi Waseso di Universitas Trunojoyo Madura.
Perempuan berparas cantik itu menambahkan, jangankan membentuk BNNK di Kabupaten Bangkalan, untuk membentuk pengurus cabang Granat di Bangkalan ia mengaku kesulitan.
“Kami saja yang mau membentuk Granat disini terasa kesulitan. Ini menimbulkan tanda Tanya yang besar sekali bagi kami, ada apa sebetulnya ini,” Imbuhnya.
Ia pun berharap pihak kepolisian mampu bertindak arif dan bijaksana agar tidak tebang pilih dalam menangkap para pengedar serta bandar narkoba di kabupaten bangkalan.
“Apapun yang terjadi kami akan tetap memerangi peredaran gelap narkoba. Kalau di granat ini kan tidak boleh menangkap. Jadi kami berharap agar polisi tidak tebang pilih dalam menangkap para pengguna maupun bandar narkobanya,” Pungkasnya. (Zan/Lim)