BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Jatah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Bangkalan tahun 2020 tidak sesuai target awal.
Kaur Umum Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangkalan, Bambang Agus Sudjatmiko menyampaikan, target awal Pengukuran Bidang Tanah (PBT) pada tahun ini sebanyak 55 ribu bidang dengan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebanyak 42 ribu lembar.
“Berhubung ada wabah virus Corona ini, target itu berkurang, PBT menjadi 48 ribu dan SHAT menjadi 15,5 ribu. Karena anggaran untuk target itu diefisiensikan untuk penanganan Covid-19 oleh pemerintah pusat,” ujar dia, Kamis (07/05).
Bambang mengaku, jatah PBT yang kini menjadi 48 ribu dan SHAT menjadi 15,5 ribu itu sudah selesai, namun sertifikatnya belum dicetak karena masih proses pemberkasan (K1).
“Waktu kita masih panjang, tapi kami berharap Juli sudah selesai dan sudah dibagikan semua,” kata dia.
Lebih lanjut, Bambang memaparkan, pengurangan jatah PTSL itu terjadi di semua kecamatan, namun pengurangan itu tergantung keaktifan kepala desa dalam mengurus berkasnya.
“Kalau kepala desanya lambat mengurus, ya bisa jadi itu yang kena potongan, karena pemotongan itu dimulai sejak bulan April,” paparnya.
Namun meski demikian, lanjut dia, ada kemungkinan target itu dikembalikan ke jumlah semula jika wabah Covid-19 ini segera berakhir.
“Kalau seandainya wabah ini berakhir sekitar bulan Juni, ada kemungkinan target itu dikembalikan lagi, dengan catatan anggaran yang sudah diefisiensikan dikembalikan lagi,” ucap dia. (Moh Iksan)