Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 17 Mar 2020 14:15 WIB ·

Cerita Dokter Tri Budi Waluyo Tangani Pasien Terindikasi Corona, Dirujuk ke RSUD Sampang Malah Kabur


Cerita Dokter Tri Budi Waluyo Tangani Pasien Terindikasi Corona, Dirujuk ke RSUD Sampang Malah Kabur Perbesar

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Tri Budi Waluyo, seorang dokter di kota Sampang punya pengalaman menarik saat menangani pasien terindikasi virus corona.

Ceritanya, pada 10 Maret lalu, ia memeriksa tiga orang pasien dengan gejala panas, batuk, pilek, dan sesak yang disebut Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sedangkan satu orang diketahui mengalami Panas, Batuk, dan pilek sehingga masih dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona.

“Ketiganya mengarah ke virus corona karena setelah didalami ternyata pernah melakukan perjalanan jauh yakni umrah,” katanya.

Tri Budi lantas merujuk ke tiga pasien ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. sa
Sayangnya tidak semua pasien tersebut mengikuti arahan yang dilakukan, ternyata hanya satu yang mau dirujuk.

“Sedangkan dua orang pasien lainnya tidak mau dan memilih pulang,” Ujar dia.

“Sampai saat ini saya belum menerima informasi kelanjutan kasus ketiga penderita ini,”.

Namun demikian, Tri Budi mengaku telah memberikan data ke empat pasien tersebut sudah diberikan kepada dokter spesialis paru dan dilakukan komunikasi dengan dinas terkait untuk dilakukan tindakan kunjungan pasien.

“Dari empat orang itu PDP virus corona dua perempuan dan satu laki-laki sedangkan yang ODP 1 laki-laki dan rata-rata berusia lanjut,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa wabah virus corona tersebut sudah menjadi virus nasional dan dunia maka dinas dan pihak terkait diharuskan melakukan tindakan mencari dan menyembuhkan agar tidak menjadi wabah yang lebih besar.

“Caranya dengan memberdayakan semua struktur kesehatan mulai dari kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa, semua dugaan terjangkit virus Corona harus terdata termasuk mereka yang baru datang yang dari daerah paparan virus Corona,” imbuhnya.

“Petugas kesehatan mengidentifikasi semua dugaannya, jadi di tidak bisa menunggu laporan dari masyarakat atau pasien, petugas harus turun langsung melakukan pendataan,” Ia menambahkan.

Dengan demikian akan diketahui apakah pasien tersebut masuk ODP atau PDP, terpenting juga tingkat kesadaran masyarakat dengan adanya wabah virus Corona tersebut, dimana masyarakat mau terbuka dengan apa yang dialami, sehingga sebaran wabah virus Corona ini tidak melebar ke daerah di sekitarnya.

“Pasien juga proaktif mengabarkan kondisi kesehatan yang dialami kepada petugas kesehatan terdekat,” tukasnya. (Abdul Wahed)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL