Cara Bedakan Sapi Gelonggongan, Hindari Kecurangan Saat Beli Kurban

JAKARTA, LingkarJatim.com- Hari Raya Idul Adha 2022 tinggal menghitung hari, banyak muslim yang berencana atau bahkan sudah memilih hewan kurban, akan tetapi, sebelum memilih hewan kurban sebaiknya ketahui syarat kelayakan sebagai hewan kurban, dan hindari pula hewan kurban seperti sapi gelonggong, karena berarti bobot yang dipasarkan bukan bobot sapi sesungguhnya.

Supratikno, dokter hewan, sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan cara menghindari kecurangan penjual sapi atau kambing saat memilih hewan kurban.

Seperti yang telah di kutip Media LingkarJatim.com dari Media Kompas.com, Sabtu (11/6/2022), Tikno menjelaskan bahwa cukup mudah membedakan antara ternak gemuk karena digelonggongi dengan ternak gemuk karena sehat.

“Sulit untuk dibohongi, karena kalaupun digelonggongi, itu hanya sebentar, dan airnya juga akan keluar lewat urin,” ucap Tikno Selasa (7/6/2022).

Di samping itu menurut Tikno, hal ini bisa dikonfirmasi melalui kondisi fisik ternak. Seperti melihat bentuk badan, kondisi rambut, dan kakinya.

“Ternak (khususnya sapi) yang gemuk karena banyak dagingnya itu adalah sapi yang gilik (berisi dan bulat panjang) seperi torpedo, jarak antara kaki kiri dan kanan lebar, serta bentuk badannya segi empat,” lanjutnya.

Dokter hewan dan sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian Bogor tersebut itu, juga menjelaskan kecurangan lebih mudah terjadi saat membeli ternak melalui daring, yang selain itu, kondisi fisik ternak wajib diperiksa, meskipun bobot ternak cukup berat, sehingga hal tersebut untuk menutup kemungkinan adanya kecacatan pada hewan ternak.

Sementara selain kecurangan dalam hal sapi gelonggongan, kecurangan lain yang biasa dilakukan yaitu mencabut gigi ternak.

“Orang biasanya ngejar ternak yang sudah ganti gigi, artinya sudah layak untuk dikurbankan” ucapnya.

Tikno juga mengatakan, ternyata biasanya pedagang yang curang akan mencabut gigi ternak pakai tang, sehingga pembeli mengira ternak tersebut memang sudah cukup umur.

“Ini sering terjadi pada kambing, lebih mudah ditangani karena kecil. Beda dengan sapi yang cukup sulit ditangai karena besar”, imbuhnya.

Oleh karena itu Dokter hewan dan sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian Bogor tersebut, menyarankan untuk cermat mengamati kondisi fisik dan teliti dari segi surat kesehatan ternak supaya terhindari dari kecurangan. (Lut)

Leave a Comment