BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu daerah terdampak Kekeringan. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, Tahun ini saja Dampak dari Hari Tanpa Hujan (HTH) mengakibatkan 25 desa di 12 kecamatan di Bangkalan mengalami kekurangan air bersih.
Melihat kondisi tersebut, masyarakat pun tak hanya tinggal diam menunggu uluran tangan Pemerintah. Seperti inisiatif yang dilakukan Ketua LSM Pemuda Madura Bersatu (PMB) Muhammad Sholeh, warga Desa Geger, Kecamatan Geger ini. Ia berinisiatif mengalirkan air dari sumur pribadi miliknya untuk kemudian dialirkan ke tiga desa terdampak kekeringan.
‘’Sering mendengar keluhan warga yang mengeluh ketika musim kemarau, akhirnya saya dan beberapa tokoh masyarakat menyepakati akan mengalirkan air dari sumur dirumah saya ke Desa Bayoneng Laok, Banyoneng Dajah, serta Desa Kombangan,’’ terang pria yang akrab dipanggil Sholeh Abdi Jaya tersebut.
Namun demikian kata Sholeh, karena dalam hal pembiayaan dan penyaluran pipa ke rumah-rumah warga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pihaknya berusaha mengusulkan inisiatif tersebut agar mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah.
‘’Saya mengusulkannya secara lisan kepada pak Bupati,’’ terangnya, Kamis (04/09/2019).
Mendengar hal itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron langsung meninjau lokasi sumur yang akan dijadikan sumber aliran untuk tiga desa tersebut.
‘’Setelah kami lihat ternyata debet airnya memang besar, jika hanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga masih banyak lebihnya,’’ terangnya.
Maka dari itu pihaknya akan segera mengirim tim teknis yang akan menilai kelayakan dan daya debit air guna dialirkan untuk skala besar.
‘’Setelah tim teknis meninjau, kami bisa masukkan usulan itu ke Musrembang ataupun RPJMD,’’ terangnya. (Atep/Lim)