Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 21 May 2017 07:24 WIB ·

Budaya Madura Meriahkan Festival Suramadu 2017


Budaya Madura Meriahkan Festival Suramadu 2017 Perbesar

Foto : Ahsanol Qosasi (melambaikan tangan) ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Event Suramadi Festival 2017

 

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Suramadu festival 2017 merupakan event pesta rakyat. Berbagai kegiatan dilakukan dalan event tersebut. Diantaranya, sport (olah raga) art (seni) culture (budaya), culinary (kuliner) dan craft (kerajinan). Acara yang betemakan ” madura bersatu dalam seni dan budaya” itu ingin mengangkat kebudayaan masyarakat madura.

Menurut Sarbini gazali selaku ketua panitia festival suramadu, mengatakan bahwa acara ini adalah pesta masyarakat khususnya orang Madura. Sarbini berharap kepada masyarakat supaya melek budaya Madura sendiri.

“Ini adalah acara pesta kita yang dimeriahkan dengan penampilan-penampilan yang berbau budaya Madura salah satunya budaya Saronen dari group putra mahkota batang-batang sumenep dan Saronen macan kemayoran,” jelasnya.

Tidak hanya itu, seni pun ikut meramaikan festival suramadu 2017, diantaranya, seni tari topeng, tari Aeng tase Suramadu, tari Gengan maronggi, tari jaring lanjeng, tarian rampak lalampan dan kacong tor cebing.

Dalam acara itupun juga menampilkan hadrah (sanggar Nurul hikmah sumenep) dan hadrah (maha karya bintang sembilan) serta Nasyid As Sa-Sa’adah dan tidak ketinggal juga musik duk duk dan musik ghul ghul.

Foto : Panitia Event Suramadu Festival foto bersama di dekat Suramadu.

Sementara itu, salah satu tokoh madura asal Sumenep Achsanol Qosasi ketika membuka acara fun run mengatakan bahwa budaya harus terexpose serta bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia utamanya di kancah internasional. “Ini adalah salah satu cara pertunjukan kepada nusantara bahwa masyarakat Madura siap untuk dikunjungi, termasuk orang-orang yang mau berinvestasi,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa Madura itu santun dan ramah, tidak seperti yang orang-orang pahami bahwa Madura dikenal sebagai orang yang keras, dan Madura juga penuh dengan kekayaan yang beragam. Salah satunya dibidang kebudayaan dan pariwisata. “Kita ini dipandang orang yang keras, kasar, nah dengan adanya fesitival ini kita ingin menunjukkan bahwa kita ini masyarakat yang santun dan ramah, sehingga masyarakat luar dapat menikmati dan tidak segan datang kemadura,” pungkasnya.

Sementara Bupati Bangkalan, RK. Muh. Makmun Ibnu Fuad menyambut baik acara festival suramadu ini. “Ini harus di apresiasi apalagi mengangkat tentang budaya kita sendiri,” tutupnya. (Gazan/diq)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Selain Menghabiskan Anggaran Ratusan Juta untuk Biaya Jasa Konsultasi, Bapenda Bangkalan Juga Habiskan 54 Juta untuk Jasa Keamanan Kantor

20 September 2024 - 07:03 WIB

Tidak Hanya Mempromosikan Tempat Wisata, Ini Harapan Pj Bupati Kepada Duta Wisata Kacong Jhebing Bangkalan Terpilih

19 September 2024 - 14:44 WIB

Pengabdian Masyarakat di Bojonegoro, UTM Lakukan Optimasi Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Produktivitas Penjualan dan Pemberdayaan UMKM Souvenir Murah Bojonegoro

18 September 2024 - 14:36 WIB

Tingkatkan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, LPPM UTM Gelar Workshop HKI dan Pendampingan Paten

18 September 2024 - 14:13 WIB

Gelar Bakti Sosial, Zuhud Bahagia Melihat Masyarakat Desa Bisa Cek Kesehatan dan Sunat Gratis

18 September 2024 - 06:50 WIB

Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024 Dibuka, Berikut Jadwalnya

18 September 2024 - 05:44 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA