SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Meskipun tidak menetapkan status bencana gempa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito. Menurutnya bencana yang terjadi di kawasan Nusa Tenggara Barat membuat kalangan masyarakat tetap berhati-hati.
Meski potensi guncangan yang terjadi di Sidoarjo sangat kecil, pihaknya tetap menekankan kewaspadaan bagi masyarakat.
“Sementara ini masih belum ada status tertentu disini. Hanya saja, masyarakat tetap harus waspada. Meski potensinya kecil bisa sampai kesini,” ujar Dwijo melalui jaringan selulernya, Selasa (7/8/2018).
Pihaknya menyadari bahwa terjadinya bencana belum bisa diketahui secara pasti. Hanya saja pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif jika nantinya bencana gempa terjadi di Sidoarjo.
“Langkah antisipasi tetap kami utamakan. Terutama bagaimana saat bencana itu terjadi, pertolongan pertama pada korban, dan lain sebagainya. Kami sudah menyiapkan tim-tim untuk dilatih bagaimana mereka langsung sigap saat bencana terjadi. Mudah-mudahan di Sidoarjo dijauhkan dari hal-hal bencana,” harapnya.
Sebelumnya terjadi Gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB. Bencana terjadi satu minggu setelah sebelumnya gempa sebesar 5,4 SR juga mengguncang Lombok.
Guncangan gempa meliputi wilayah kepulauan Lombok, Bali, bahkan terasa sampai hingga timur Pulau Jawa. Titik gempa diketahui berada di 18 kilometer barat laut Lombok Timur di kedalaman 15 kilometer. (Mam/Atep/Lim)