BNNP Jatim amankan 25 Kilogram Narkotika Jaringan Malaysia – Sampang

Tersangka jaringan narkoba Malaysia – Sampang (sumber: tribunmadura.com)

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur berhasil menggagalkan pengiriman 25 Kg sabu dari sindikat jaringan narkotika internasional di dua lokasi berbeda. Dalam pengungkapan tersebut 4 orang tersangka berinisial FR, IW, HK dan AS berhasil diamankan beserta barang bukti lainnya.

Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra, mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengamankan tas warna hijau berisi 6 bungkus kristal putih (Methamphetamine) 1.228 gram, 1 kotak kayu yang berisi 21 bungkus kristal putih netto 19.217 gram, serta 1 kotak kayu berisi 3 bungkus kristal putih netto 5.004 gram.

Selain itu, BNNP Jatim juga mengamankan 1 koli berisi sabu dari gudang milik PT. LY yang tidak terdaftar melalui mesin X-Ray di P2 BC Tanjung Perak. Setelah dibuka, ditemukan sabu seberat 4 kg diantara celah kayu. Setelah itu, ditemukan 2 koli sabu yang sudah terdistribusikan ke Sampang, melalui sub agen Bangkalan. Kemudian tim BNNP Jatim melakukan pengejaran hingga didapatkan 2 koli tersebut. Dari 2 koli itu, diamankan sabu seberat 19 kg.

“Jaringan ini menggunakan modus baru yakni, modus melalui pengiriman furniture dari Malaysia ke Sampang Jadi dibalik furniture ada narkotika jenis Methamphetamine,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa koli tersebut sudah terdistribusi melalui sub agen di Bangkalan, dan dilakukan pengejaran. Kondisi barang tersebut ketika dilakukan penyelidikan sudah sampai di Jalan Banyuates, Sampang.

“Saat melaksanakan penangkapan dan control delivery menuju alamat kirim, ternyata koli itu memiliki alamat palsu dan nomor telepon penerima tidak aktif,” tambahnya.

“Pengungkapan ini sudah dari tanggal 7 Agustus lalu, kami melihat ada sindikat narkotika yang berafiliasi dengan sindikat lain, baik yang bisnisnya narkotika atau yang bukan, tapi membantu peredaran gelap narkotika,” timpalnya.

Ditanya apakah jaringan tersebut berhubungan dengan jaringan Sokobanah, Sampang yang diungkap Polda Jatim beberapa waktu lalu, Wisnu menyatakan sampai saat ini belum mengarah ke sana.

“Sindikat ini baru pertama kami temukan. Mereka didukung oleh perusahaan lain yang tidak berkaitan, seperti perbankan, ini yang kami ungkap saat ini,” tandasnya. (Red)

Leave a Comment