SUMENEP, Lingkarjatim.com – Pada semester pertama tahun 2018, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep baru berhasil menangkap dan mengamankan 4 orang pengedar narkoba. Dari tersangka yang berhasil ditangkap, mayoritas merupakan orang daratan, namun untuk menjangkau wilayah kepulauan, BNNK Sumenep masih merasa kesulitan.
“Kita berhasil menangkap empat tersangaka sampai saat ini (tahun 2018, red), mayoritas dari kecamatan di daratan, sedangkan untuk menjangkau wilayah kepulauan, kita masih kesulitan, karena kita terbatas pada sarana dan prasarana,” ungkap Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, Jumat (8/6/2018).
Selain sarpras, Bambang mengatakan bahwa kesulitan yang dialami salah satunya jalur masuk barang haram terseut yang sulit di deteksi.
“Setelah kita koordinasi dengan pihak aparat desa, ternyata disana jalur masuknya melalui jalur pelabuhan tikus, seringkali narkoba itu masuk dari Bali maupun Banyuwangi,” tambahnya.
Namun dengan kerjasama yang baik, Bambang tetap optimis peredaran narkoba di wilayah kepulauan tetap dapat diberantas.
“Kita bersyukur karena disana (kepulauan, red) ada beberapa relawan anti narkoba, baik di Pulau Kangaen ataupu di Pulau Sapeken,” tukas Bambang. (Lam/Lim)