SUMENEP, Lingkarjatim.com — Anda yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, tidak ada salahnya jika mampir ke ‘Bharung Salera’. Warung kopi yang ada di Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek. Sekitar 1 jam dari Kota Sumenep ke arah timur.
Awalnya, “Bherung Salera” adalah milik pribadi Hosnan Nasir. Kini, warung itu sudah menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bicabbi, Pangesto. Warung tersebut kini sudah memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Awalnya ini adalah usaha pribadi. Seiring waktu, dikerjasamakan dengan BUMDES,” kata Hosnan Nasir menceritakan silsilah “Bherung Salera”.
Beragam menu makanan ditawarkan di “Bherung Salera”, soto khas madura, nasi bakar, hingga ayam geprek dan lalapan. Ada juga menu minuman, kopi hitam khas olahan Madura, dan minuman ringan lainnya.
Mampir di warung ini, juga tidak akan membuat anda merogoh kantong terlalu dalam. Harga menu yang ditawarkan relatif murah dan dijamin masih terjangkau. Untuk soto cukup membayar Rp 6 ribu. Sedangkan nasi bakar, ayam geprek, dan nasi campur, anda hanya perlu membayar Rp 10 ribu.
Minuman pun begitu, harga kopi olahan khas Madura, anda cuma perlu bayar Rp 3 ribu, semacam soda dan mega mendung, cuma Rp 10 ribu. Harga makanan dan minuman ini, tentu sangat sebanding dengan kenikmatan makanan dan minuman yang disajikan.
Tempatnya juga menarik, bernuansa alami dengan deretan warung bambu, dan terletak di pinggir jalan raya, sehingga aksesnya sangat mudah. Bagi yang melintasi jalan dari Kecamatan Dungkek menuju Kecamatan Gapura, pasti menjumpai “Bherung Salera”.
Setiap harinya, warung ini tidak pernah sepi. Banyak pemuda menyambangi “Bherung Salera”. Mereka yang sekedar nongkrong dan ngopi, sampai kalangan pemuda yang duduk sembari diskusi dan konsolidasi.
“Setiap hari itu mesti banyak pemuda di sini. Baik diskusi, rapat, ataupun hal-hal lain. Yang berkumpul disini juga sering sahabat-sahabat GP Ansor,” terang Aktivis GP Ansor Sumenep tersebut.
Bukan hanya pemuda, warung ini juga sering dijadikan tempat melaksanakan rapat. Terutama oleh kalangan guru di Kecamatan Dungkek. Mulai lembaga swasta, kadang lembaga negeri. Guru SD/MI, SMP/MTs, sampai guru MA sering melaksanakan rapat di tempat ini.
“Banyak guru-guru yang juga melaksanakan rapat di sini. Utamanya guru swasta,” ungkap Mantan Ketua Cabang PMII Pamekasan tersebut.
Sudah 2 tahun ini, tahun 2019 dan tahun 2020, pelaksanaan Expo Desa Bicabbi juga dilaksanakan di “Bherung Salera”. Sehingga membuat warung ini semakin ramai. Tak pernah sepi dari pengunjung.
Jika anda tidak menjangkau tempat ini, namun ingin mencicipi menu-menu yang ditawarkan, anda tinggal pesan via online. Di warung ini pula, bisa memesan makanan ataupun minuman dengan jumlah banyak, karena juga menyediakan catering.
“Kalau mau pesan bisa online atau offline. Kalau catering biasanya yang rame dipesan itu ayam geprek dan nasi bakar,” kata Sri Wahyuni, istri Hosnan Nasir menimpali. (Abdus Salam).