BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kedatangan Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM) disambut dengan bentrok oleh mahasiswa, Sabtu (19/08/2017). Bentrok terjadi antara Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat Madura (AMPM) dengan panitia PKKMABA UTM.
Bentrok dipicu karena kesalahpahaman. Para anggota aksi dengan niat hati hanya ingin menyampaikan apirasi mereka kepada Menteri Khofifah. Namun ternyata mereka di cegat oleh panitia PKKMABA karena dianggap akan merusak acara PKKMABA.
“Tujuan kami kesini hanya untuk menemui Bu Menteri Khofifah yang terhormat, tidak ada tujuan lain apalagi tujuan ingin merusak acara PKKMABA sama sekali tidak,” Ujar korlap aksi Fawaid As’ad.
Sempat terjadi aksi saling tonjok antara kedua kubu. Bahkan ada salah satu peserta aksi yang mengaku terkena pukulan oleh salag satu panitia PKKMABA. Kejadian tersebut bertempat di halaman perkir Gedung Pertemuan UTM. Dimana Khofifah sedang berada di dalam gedung manemui para mahasiswa baru.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Humas UTM Muhlis mengaku sudah berusaha untuk memberikan waktu penyampaian aspirasi kepada Khofifah. Namun berhubung ada perubahan jadwal dari tim Khofifah akhirnya waktu audiensi harus dijadwal ulang.
“Kita sudah berusaha untuk memberikan waktu kepada mereka agar aspirasinya tersampaikan ke Bu Khofifah,” Ujarnya.
Mengenai aksi bentrok, ia berasumsi masalah tersebut hanya kesalahpahaman yang terjadi antara peserta aksi demo dengan panitia PKKMABA.
“Saya sudah sering mewanti-wanti kepada panitia agar tidak terpancing sehingga akan menimbulkan emosi yang tidak jelas, saya rasa ini hanya miss komunikasi saja kok, mudah-mudahan kedepan tidak akan terjadi lagi,” Pungkasnya.
Sampai berita ini ditulis peserta aksi yang berjumlah puluhan orang itu belum beranjak meninggalkan lokasi. Bahkan mereka melakukan aksi membakar ban. (Lim)