Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 29 Oct 2018 14:09 WIB ·

Berkunjung ke Madura, Kapolda Jatim Singgung Gratisnya Jembatan Suramadu


Kapolda Jatim Luki Hermawan saat berkunjung ke Polres Bangkalan Perbesar

Kapolda Jatim Luki Hermawan saat berkunjung ke Polres Bangkalan

Kapolda Jatim Luki Hermawan saat berkunjung ke Polres Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kapolda Jawa Timur, Luki Hermawan mengunjungi Polres Bangkalan, setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Polres Sumenep, Pamekasan dan Sampang, Senin (29/10/2018).

Kunjungan itu juga dalam rangka silaturahmi antara Polri dengan para ulama di Jawa Timur khususnya di Madura.

Kapolda Jatim dalam arahannya sempat menyinggung gratisnya jembatan Suramadu yang diresmikan oleh Presiden Jokowi. Ia mengingatkan kepada petugas kepolisian untuk tetap bertugas melayani masyarakat.

“Mentang-mentang sudah gratis meninggalkan Bangkalan dan bermain-main ke Surabaya,” kata Luki Hermawan dalam arahannya.

Selain itu dirinya menyuruh petugas Polres Bangkalan untuk berhati-hati dan membuat kajian dengan gratisnya jembatan Suramadu. Salah satunya adalah terkait kriminalitas. Luki meminta kepada intelejen untuk membuat perkiraan terkait dengan dampak dan pengaruhnya.

Bahkan dirinya menyampaikan bahwa Propam sudah melakukan kajian analisis dengan kebijakan gratisnya jembatan Suramadu, karena pasti ada dampaknya.

“Nanti banyak anggota kabur, karena gratis, kalau  dulu bayar Rp 30 ribu lumayan, silahkan dibuat, maka berbahagialah bagi yang dekat dengan jembatan Suramadu di bandingkan kawan kalian di Sumenep,” kata Luki.

Karena ketika mengambil apel di Sumenep wajah petugas di Sumenep dengan di Bangkalan berbeda sekali. Ternyata tempat menurut Luki Hermawan sangat mempengaruhi.

“Tadi di mobil saya buka kaca hawanya beda, pasti hawanya sudah kota dan ternyata benar wajah-wajahnya berbeda,” katanya.

Kedatangan Kapolda Jatim itu tidak lain untuk menjaga kondusifitas keberagaman di Jawa Timur, sebab, akhir-akhir ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah melalui agama.

Oleh karenanya, dirinya menyampaikan harus dekat dengan para ulama untuk menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Timur.

Selain itu dirinya mengaku sudah mendatangi pesantren-pesantren di Madura seperti di Sumenep, Pamekasan, Sampang dan juga berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Bangkalan.

Hal itu di lakukan dalam rangka merangkul para ulama, habaib yang ada di pesantren untuk bersatu dan tidak terpengaruh terhadap berita bohong atau berita ujaran kebencian.

“Dan Alhamdulillah pasca kejadian di Garut, di Jawa Timur para santri dan kiai sampai saat ini tidak ada yang turun, dan ini baik kedepannya supaya Jawa Timur tetap kondusif,” terangnya. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didukung Tokoh dan Ulama, KH Makki Nasir Mantap Maju Ketua PWNU Jatim 

26 July 2024 - 12:46 WIB

Bersumber dari DD, PJU di Desa Banyumas Telan Anggaran Ratusan Juta

26 July 2024 - 10:13 WIB

Pemkab Sidoarjo Janji Jembatan Kedungpeluk Segera Dibangun

24 July 2024 - 19:27 WIB

Meninggal 2023 Lalu, Makam Warga di Sampang Dibongkar

24 July 2024 - 14:41 WIB

Pemecatan Dianggap Diskriminatif, Fathur Rosi Gugat Lima Instansi Sekaligus

23 July 2024 - 13:04 WIB

Pembangunan Taman Desa Banyumas Habiskan Ratusan Juta, Kondisinya Memprihatinkan

23 July 2024 - 08:40 WIB

Trending di LINGKAR DESA