Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 2 Feb 2021 13:18 WIB ·

Beresiko Tinggi, Khofifah: Jurnalis Akan Divaksinasi Tahap Dua


Beresiko Tinggi, Khofifah: Jurnalis Akan Divaksinasi Tahap Dua Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan jurnalis menjadi salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Khofifah menilai jurnalis memiliki resiko tinggi, karena selali berada di garda terdepan.

“Tahap pertama vaksinasi di Jatim memang menempatkan tenaga kesehatan sebagai prioritas. Tahap kedua untuk sektor pelayanan publik termasuk wartawan. Karena beresiko dalam menyampaikan berita kepada masyarakat saat proses liputan dan hunting,” kata Khofifah, di Surabaya, Selasa (2/2/2021).

Usulan Khofifah ini senada dengan yang disampaikan Ahmad Muzani Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), beberapa waktu lalu. Muzani menyampaikan itu sebelum keluarnya izin pemakaian darurat dari BPOM dan fatwa halal MUI atas vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac asal China.

Saat itu, awal November 2020 lalu, Muzani mengusulkan agar tenaga pengajar atau tenaga pendidik dan wartawan juga masuk daftar prioritas penerima vaksin. “Saya usulkan, kalau memungkinkan wartawan dapat vaksinasi. Mereka bekerja tanpa batas waktu, tanpa batas pandemi. Harus ada jaminan keselamatan,” ujarnya.

Legislator dari Gerindra itu menyatakan, tidak semua perusahaan media massa memberi proteksi kesehatan yang layak untuk para wartawannya di masa pandemi. Karena itulah dia berharap pemerintah bisa merealisasikan usulannya, menempatkan wartawan menjadi salah satu prioritas penerima vaksin Covid-19.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menargetkan, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sebagai kelompok sasaran prototipe pertama tuntas pada 21 Februari. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, mengatakab, sudah ada 593.372 tenaga kesehatan yang divaksin dalam sepekan terakhir ini.

Kata dia, jumlah itu setara 39,5 persen dari target pemerintah yang jumlahnya mencapai 1,45 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Vaksinasi ini, kata dia, akan dipercepat. “Kegiatan vaksinasi (di Indonesia) akan dipercepat. Kami canangkan, 21 Februari nanti vaksinasi untuk tenaga kesehatan tuntas di seluruh Indonesia,” ujarnya di Surabaya, pada Minggu kemarin.

Dante juga menjelaskan, kenapa tenaga kesehatan jadi kelompok prioritas pertama penerima vaksin Covid-19. Salah satunya, untuk memberi contoh kepada masyarakat.

Sampai sekarang, kata Dante, masih ada masyarakat yang resisten atau cenderung menolak pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac. Tenaga kesehatan yang bersedia divaksin akan membuat masyarakat yakin bahwa vaksinasi dengan vaksin Covid-19 produksi Sinovac ini aman. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL