BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Beredar Video amatir atas nama Arung Wardhana Ellhafifie yang berjudul ‘seragam cokelat bau tahi kucing’. Dalam video pria berkemeja warna putih mengawali kalimatnya dengan menyebut masyarakat Bangkalan Bodoh dan Goblok.
“Ini adalah sebuah refleksi dari masyarakat Bangkalan seutuhnya yang bodoh dan goblok,” ujarnya dalam video itu.
Ia menjelaskan kalau masyarakat saat ini banyak yang terdoktrinasi, menjadi komuditi ekspor dan komuditi hal-hal yang negatif. Hal itu dibuktikan dengan adanya perempuan Bangkalan yang menjadi budak kapitalis.
“istilahnya menjadi condiknya para pejabat,” imbuhnya.
Video yang di publikasikan pada tanggal 18 Oktober 2017 itu mempertanyakan kontribusi dari para calon pemimpin yang saat ini mulai muncul di baleho di pinggir jalan. Bahkan ia menyebut para aktivis dan pemuda yang seolah-olah sudah berkontribusi terhadap Bangkalan.
“Terpampang jelas balehonya, anak nya kiai yang berlomba-lomba menjadi bupati padahal secara logika mereka juga tidak melakukan apa-apa terhadap Bangkalan,” ucapnya.
Kalau memang ada lanjutnya, jelas pasti terbaca betul oleh media, pasti akan diketahui rekam jejaknya. “Bagaimana mungkin orang yang tidak berkontribusi terhadap bangsa, masyarakat secara pendidikan, kesehatan dan kebudayaan mau menjadi bupati di Bangkalan, ini kan goblok,” katanya.
Video yang berdurasi 2.35 detik menjadi catatan kegelisahan atas nama Arung sebagai pegiat Sastra dan budaya. Arung juga mengulang pertanyaan nya apakah pantas mereka dipilih?
“Jawabannya hanya ada di seragam cokelat bau tahi kucing, bagaimana rekonstruksi bagi kaum kapitalis atau orang yang memanfaatkan nama kiai tapi bukan kiai, ini hanya tanda tanya,” begitu ulasannya. (Zan/Lim)
Tonton videonya di https://www.youtube.com/watch?v=MJ27Tq4km-o&feature=youtu.be