SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sejumlah Ormas Kepemudaan, mahasiswa, hingga ratusan buruh sepakat bersama-sama menolak kerusuhan. Pesan menolak kerusuhan ini digaungkan di Polda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan perdamaian di Jatim memang harus dijaga. Luki tak menginginkan kejadian kerusuhan seperti di Jakarta pada 22 Mei lalu menular ke wilayahnya.
Usai mengajak para ulama dan seluruh tokoh agama, kali ini Luki mengajak para pemuda untuk menolak kerusuhan. Bagi Luki, semua komponen harus ikut untuk sama-sama jogo Jatim.
“Jogo Jawa Timur untuk Indonesia damai ini tema yang sangat besar sekali. Terkait perkembangan situasi pasca kejadian 22 ini kami ingin menyatukan seluruh komponen,” kata Luki, di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (19/6/2019).
Di kesempatan yang sama, Luki mengaku cukup senang lantaran menerima banyak masukan dari anak-anak muda.
“Ini baru pertama kali di Jatim, mahasiswa dan buruh kami jadikan satu dan ini sangat ampuh sekali dan sangat baik. Banyak masukan-masukan yang kamk terima,” katanya.
Dari menyatukan organisasi kepemudaan, buruh dan mahasiswa, Luki optimis jika seluruh komponen masyarakat di Jatim bisa diajak guyub rukun. Luki berharap situasi yang kondusif ini bisa terus berjalan.
“Ini membuktikan jika Jawa Timur sangat guyub dan membuktikan mereka semuanya menggelorakan untuk menolak kerusuhan untuk Indonesia damai dan ini terus akan kami lakukan, mudah-mudahan ke depan Jawa Timur ini menjadi percontohan, role model dalam rangka menciptakan keamanan,” kata Luki. (Mal/Lim)
