SUMENEP, Lingkarjatim.com – Pada 2018 nanti, Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, mengusulkan penerbangan pesawat perintis di jalur Sumenep-Sapeken.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo mengatakan, sejak beberapa waktu lalu, Pemkab menginginkan Bandara Pagerungan di Pulau Sapeken yang statusnya milik Kangean Energy Indonesia (KEI) bisa dimanfaatkan sebagai bandara perintis.
“Kami hanya bertindak sebagai konsultan untuk memberikan panduan kepada pemerintah daerah, semuanya kami pasrahkan ke pekan, katanya Kamis (15/6/17).
Menurutnya, nantinya apabila Bandara Pagerungan dibolehkan untuk dimanfaatkan sebagai bandara perintis, pihaknya akan mengusulkan program penerbangan perintis dengan rute Sumenep-Sapeken pada 2018 mendatang.
“Usul itu untuk pengembangan di tahun 2018 mendatang bukan sekarang,” paparnya.
Seperti diketahui, KEI merupakan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) atau pengelola lapangan minyak dan gas bumi (migas) yang sebagian wilayah operasionalnya di Sapeken. Bandara Pegerungan yang ada di Desa atau Pulau Pegerungan,Kecamatan Sapeken sebagai aset KEI.
“Otoritas Bandara Trunojoyo sejak generals waktu lalu dilibatkan dalam pembahasan rencana pemanfaatan Bandara Pagerungan sebagai bandara perintis,” tambahnya.
“Diharapkan pemerintah daerah memperoleh izin sekaligus menyelesaikan semua tahapan agar Bandara Pagerungan bisa dimanfaatkan sebagai bandara perintis pada akhir 2017 supaya pada 2018 bisa diusulkan adanya penerbangan perintis,” harapnya. (Lam/Nir)