PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) menggelar diskusi bersama dengan sejumlah pemilik gudang tembakau di Ruang Rapat Trunojoyo, Bakorwil Pamekasan, Rabu (21/9/2022).
Tampak hadir dalam ruangan rapat tersebut tokoh agama Madura, asosiasi petani tembakau Madura, perwakilan Bakorwil Pamekasan dan Biro Perekonomian Setda Pemprov Jawa Timur.
Wakil ketua P4TM, Abdul Bari mengatakan, pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan deklarasi P4TM yang digelar pada bulan Agustus lalu.
“Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur yakni ibu Khofifah Indar Parawansa merekomendasikan, bahwa segala bentuk pengawalan kepentingan petani tembakau di Madura agar ditindaklanjuti ke Bakorwil yang ada di Pamekasan,” ucapnya.
Ia menegaskan, Gubernur Jatim sempat mengatakan bahwa Bakorwil Pamekasan tersebut akan dijadikan pusat perdagangan tembakau Madura atau Trading House.
“Kami P4TM sangat merespon baik mengenai rencana Bakorwil akan dijadikan Trading House Tembakau. Karena apa hal itu terjadi, kami yakin akan membantu terhadap petani untuk bisa meraih kesejahteraan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sofiatus Solihah Fungsional Ahli Muda Pertanian, Perkebunan peternakan, Perikanan, Kelautan Birokrasi Perekonomian Sekdaprov Jatim mengatakan, bahwa diskusi tadi mengarah kepada bagaimana masukan dari reguler terkait dengan Trading House.
“Kita komunikasikan dulu dengan para pihak, maka akan ketemu modelnya, model Trading House apa yang diinginkan para pemangku kepentingan,” paparnya.
Dengan adanya gagasan Gubenur Jawa Timur untuk membuat trading House di masing-masing Bakorwil, kita berharap menjadi salah satu solusi permasalahan pemasaran tembakau saat ini pengendalian spesifik terkait dengan survei biaya pokok produksi di masing-masing Kabupaten kota, kita sudah petakan berapa biaya pokok produksi tembakau per kabupaten per jenisnya.
“Ibu Gubernur ada rencana membuat trading House di tiga Bakorwil di Jawa Timur, diantaranya di Bakorwil Jember, Pamekasan dan Bojonegoro. Tiga dearah tersebut notabene adalah penghasil tembakau,”ungkapnya
“Nanti kami akan fasilitasi untuk ketemu dengan OPD terkait supaya permaslahan ini benar-benar terpecahkan Trading House yang diinginkan disini seperti apa,”pungkasnya. (Supyanto Efendi).