Bakal Calon Bupati Fattah Jasin Seorang Petarung Politik, Ini Buktinya!

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Bakal Calon Bupati Sumenep, Fattah Jasin terus melakukan gerilya politik. Setelah mendaftar sebagai calon bupati ke PKB, PPP dan Demokrat. Kini Mantan Kadishub Jawa Timur itu merapat ke PAN. Gerilya tak kenal lelah ini membuktikan Fattah Jasin seorang petarung politik.

Fattah hadir ke Kantor DPD PAN Sumenep, untuk silaturrahmi dan melakukan komunikasi politik dengan kader PAN di akar rumput.

Menariknya, kedatangan Fattah Jasin bersamaan dengan rapat pleno antara DPD Sumenep, DPC PAN, dan beberapa organisasi otonom PAN, seperti BM PAN. Pleno itu, untuk menentukan dukungan politik DPD PAN Sumenep di Pilkada. Keputusan pleno selanjutnya akan diteruskan ke DPW dan DPP PAN.

“Saya melakukan silaturrahim dengan PAN, karena dengan partai lain sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Alhamdulillah disambut dengan baik,” kata Fattah Jasin ditemui di DPD PAN Sumenep, Senin (17/03).

Fattah Jasin mengatakan, saat ini memang belum ada kepastian dirinya juga akan mendapat rekomendasi dari PAN. Tetapi ia yakin, dirinya akan mendapat sesuatu yang positif dari kunjungannya ke partai berlambang matahari.

Disinggung adanya isu, beberapa pengurus PAN mendukung calon lain, Fattah Jasin menyebut dirinya tidak punya urusan dengan perorangan. Namun, silaturrahmi yang dilakukan itu adalah secara kelembagaan.

“Saya komunikasinya tidak dengan orang perorang. Kita lihat secara kelembagaan saya hadir disini (Kantor DPD PAN Sumenep),” tambah Kepala Bakorwil Pembangunan dan Pemerintahan Pamekasan, Jawa Timu itu.

Disinggung ikhwal bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya jika ia mendapat rekomendasi dari partai ia mendaftar sebagai bakal calon bupati, ia manut pada keputusan partai koalisi.

Untuk PAN, kata dia saat ini memang berminat untuk mengusung kadernya sebagai bakal calon wakil bupati, salah satunya ada nama Ketua BM PAN, Hairul Anwar.

Namun demikian, ia mengatakan soal wakil yang akan mendampinginya, ia menunggu keputusan partai koalisi. “Kalau PAN salah satunya tadi ada Pak Hairul Anwar. Saya kira terbuka,” jelasnya.

Sementara itu, Politisi senior PAN Sumenep, yang juga pengurus DPW PAN Jatim, Malik Effendi mengatakan, dukungan politik yang akan diberikan akan dilakukan secara prosedural, salah satunya melalui pleno.

Jika ada yang mengatasnamakan PAN dan tanpa melalui prosedur, maka dukungan itu secara kekembagaan adalah illegal.

“Jadi kita akan melakukan pleno untuk menentukan dukungan politik yang akan diteruskan ke DPP. Jika ada yang menyatakan dukungan tanpa melalui pleno, maka itu illegal,” kata mantan Anggota DPRD Jatim itu. (Abdus Salam)

Leave a Comment