Arumi Bachsin : Ekonomi Kreatif Sampang Harus dimulai Sejak Usia Sekolah

Ketua Dekranasda Jawa timur, Arumi Bachsin.

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pengembangan ekonomi kreatif bagi kaum millenial bisa dimulai dari usia produktif, salah satunya yakni masuknya ekstrakurikuler yang mewadahi tentang kerajinan tangan dari masa pendidikan, hal tersebut sebagai upaya pembentukan karakter siswa dalam proses awal perubahan kualitas di dunia usaha.

“Kerajinan tangan kami upayakan untuk masuk dalam ekstrakurikuler sekolah, sehingga dapat menampung kreativitas siswa sedini mungkin,” kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin saat mendatangi pengukuran pengurus Dekranasda Kabupaten Sampang.

Ia juga mengatakan bahwa proses pembentukan karakter siswa perlu difasilitasi oleh pihak sekolah setempat, sehingga pengembangan minat dan bakat siswa bukan hanya terpaku pada salah satu ekstrakurikuler sekolah, namun lebih bervariasi tergantung pada kemauan dan kemampuan siswa yang ada.

“Hasilnya dapat diketahui setelah melanjutkan jenjang pendidikan lebih lanjut, siswa mulai melihat potensi yang dimiliki, termasuk dunia usaha yang kini mulai menjamah kaum millenial,” tambahnya.

“Harapan saya ilmu kerajinan itu masuk dalam ekstrakurikuler sekolah, tanpa disadari, ekstrakurikuler yang ada saat ini yaitu seperti rebana maupun tari,” timpalnya.

Langkah tersebut sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal yang diteruskan oleh generasi muda. Karena bagi dunia pengrajin ekonomi kreatif, mungkin orang hanya sekadar tahu hasilnya.

“Ilmu kerajinan memiliki banyak manfaat, terutama dalam berwirausaha,” tuturnya.

“Kami berharap dengan masuknya ke dunia pendidikan, ilmu kerajinan ini dapat dijadikan hobi hingga menjadi keahlian yang dapat menghasilkan ekonomi. Selain itu juga dapat ditingkatkan, sebab memiliki peluang besar yang cukup tinggi,” harapnya.

(Abdul Wahed)

Leave a Comment