Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 21 Apr 2020 21:42 WIB ·

Antar Paket Makanan, Relawan Gusdurian Sumenep Diduga Dipukul Oknum Polisi


Antar Paket Makanan, Relawan Gusdurian Sumenep Diduga Dipukul Oknum Polisi Perbesar

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Perlakuan tidak mengenakkan dialami Faiqul Khair, Koordinator Relawan Gusdurian Peduli Sumenep. Ia diduga mendapat tindak kekerasan dari aparat kepolisian setempat saat mengantarkan bantuan paket makanan ke Posko PAM Covid-19 di Desa Sentol Laok, Kecamatan Peragaan, Sabtu (18/04) malam.

Faiq menceritakan, kegiatan sosial bagi-bagi sembako ini memang rutin dilakukan, termasuk ke Posko PAM Covid-19, baik yang ada di perbatasan Sumenep-Pamekasan wilayah selatan, tengah, maupun wilayah utara.

Saat itu, Kata Faiq, saat itu sekitar Pukul 21.30 Wib, dia dan beberapa anggota Gusdurian lainnya mengantarkan makanan berupa susu, roti, air mineral dan multivitamin ke Posko PAM Covid-19 yang ada di perbatasan Sumenep-Pamekasan wilayah selatan tersebut.

Saat tiba di lokasi, ia bersama teman-temannya langsung menurunkan bantuan itu dari mobil dan menyerahkan pada petugas yang ada di posko itu. Seperti biasa, setelah menyerahkan bantuan, mereka mengambil foto untuk dokumentasi. Mereka juga mendokumentasikan situasi yang ada di posko tersebut.

Karena merasa lapar, setelah menyerahkan bantuan, Faiq bersama teman-temannya makan di sebuah warung tak jauh dari posko tersebut. Saat makam itulah, datang oknum Anggota Polisi datang dan memukulnya dengan senter sebanyak tiga kali. Ia diminta menghapus foto yang tadinya didokumentasikan.

“Oknum Polisi ini, marah-marah dan meminta kami untuk menghapus foto yang diambil di posko tadi. Tidak ada alasan yang jelas kenapa anggota dia meminta foto tersebut harus dihapus,” kata Faiq.

Ia meminta Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi menindak tegas anggotanya yang dinilai bertindak sewenang-wenang tersebut. Ia juga mendesak, oknum Anggota Polisi itu segera minta maaf.

Sementara itu, Deddy membantah anggotanya telah memukul Anggota Gusdurian tersebut. Ia mengklaim, saat itu ada seseorang anggotanya yang sedang istirahat karena sedang pergantian tugas.

Kata dia, terbangun dengan terkejut, anggotanya itu tidak terima dan menegur serta meminta yang bersangkutan untuk tidak mengambil foto lagi. Sama halnya dengan anggotanya, seseorang tersebut juga tidak terima ditegor dan langsung mengubungi Deddy.

Deddy mengatakan, saat menghubungi dirinya, Deddy juga memprotes seseorang tersebut. Ia mengatakan tidak perlu melakukan pemotretan di posko itu. Saat pergantian tugas, petugas yang ada di Posko sudah biasa istirahat.

“Alasan yang disampaikan orang tersebut, ia ingin menunjukkan pada masyarakat begitu lelahnya petugas melakukan pengamanan kegiatan di posko covid, sehingga diperlukan dilakukan pemotretan,” katanya.

Deddy mengatakan, boleh mengkritik kelemahan petugas yang ada di posko tersebut. Dengan catatan kritik itu membangun sehingga bisa diperbaiki ke depan. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL