BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Jumlah balita Sptunting (kerdil) di kabupaten Bangkalan mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Namun meski turun, jumlah balita Stunting itu masih tinggi.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan (Dinkes) Bangkalan, pada tahun 2018 jumlah anak Stunting di Bangkalan sebanyak 3.153. sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 2718.
Masih tingginya angka Stunting di Bangkalan mendapat perhatian khusus dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin. Sehingga istri Wakil Gubernur Jatim itu melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Stunting di Bangkalan.
Arumi mengatakan, penurunan angka stunting menjadi fokus utama program tim penggerak PKK Jawa Timur. Menurut dia, indikator keberhasilan tim PKK adalah penurunan angka Stunting itu.
“Keberhasilan menurunkan angka stanting menjadi tolak ukur keberhasilan tim PKK, begitu pun sebaliknya,” ucap dia usai Monev Stunting di Pendopo Agung Bangkalan, Selasa (21/01).
Arumi juga mengatakan, monev itu dilakukan untuk mendapatkan aspirasi dan data jumlah Stunting yang akurat, sehingga upaya pencegahan bisa tepat sasaran.
“Data yang didapatkan ini, bisa menjadi usulan ke pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah,” kata dia.
Salah satu faktor masih tingginya angka stunting, lanjut dia, dikarenakan rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting sejak dini bagi anak-anaknya.
“Kami berharap, pendekatan ke wilayah-wilayah ini dapat mempercepat penyelesaian masalah stunting ini dengan saling bersinergi satu sama lain,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bangkalan, Zainab Zuraida Latif menyampaikan, angka stanting di Bangkalan menurun sebanyak 400 sejak bulan Agustus 2018. Menurut dia, penurunan itu berkat peran serta jajaran pemerintah Bangkalan.
“Penurunan ini bukan serta-merta karena kinerja PKK, tapi juga karena adanya sinergi lintas sektor terkait,” kata dia.
Istri Bupati Bangkalan itu juga berharap, adanya monitoring itu dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menekan angka stunting.
“Mudah-mudahan masyarakat, pemerintah dan lembaga terkait terus bersinergi untuk terus menekan angka Stunting ini,” ucap dia. (Moh Iksan)