Anggaran Tas Biro Kesejahteraan Sosial Mencapai 2,6 M, Mathur: Malu Pada Rakyat

Mathur Husyairi Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ada yang janggal pada hasil Rapat Kerja Anggaran sekretariat Daerah Biro kesejahteraan sosial Tahun Anggaran 2020. Salah satu bentuk kejanggalan itu ditemukan pada Penganggaran pembelian tas yang mencapai angka dua milyar lebih, yang mana Anggaran tas tersebut digunakan untuk diberikan pada acara-acara pelatihan yang diselenggarakan oleh Biro Kesejahteraan Sosial.

Menanggapi hal ini, Mathur Anggota komisi E DPRD Jawa timur mengatakan kalau hal ini sangat memprihatinkan. Baginya, hal ini tidak berkorelasi pada Kesejahteraan sosial dan terkesan tidak bermanfaat karena hanya dibagi-bagikan pada orang dalam biro itu sendiri.

“Ini sangat memperihatinkan karena pembelian tas sebanyak itu tidak dipertimbangkan manfaatnya. Ini sepertinya diperuntukkan atau diberikan ke peserta rapat sosialisasi, koordinasi, evaluasi dari semua program atau kegiatan di Biro” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan kalau hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

“Ini akan menjadi catatan saya, di APBD 2021 yang akan datang tak perlu lagi dianggarkan hanya untuk pembelian tas mencapai 2,6 M. Malu pada rakyat, kesannya Pemprov Jatim hambur-hamburkan untuk sesuatu yang tak penting. Prinsip efisiensi, kepantasan dan kepatutan diabaikan”. Pungkasnya. (Baharuddin)

Leave a Comment