BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelontorkan dana sebesar Rp 1.080.802.400 untuk memperingati Hari Jadi Bangkalan ke 486.
Dana sebesar itu tersebar di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Sejumlah kegiatan sudah mulai dilaksanakan, seperti event karapan sapi dan pameran yang dikemas dalam acara pekan raya Bangkalan.
Namun ada sebagian pihak yang menilai bahwa anggaran sebesar 1 miliar itu akan terbuang sia-sia. Seperti yang dikatakan oleh Ketua PC GMNI Bangkalan Qomaruddin. Ia menilai acara dengan dana besar seperti tidak akan memberikan banyak manfaat ke masyarakat.
“Saya yakin tidak memberikan output apa-apa ke masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Senin (16/10/2017).
Bahkan menurutnya, acara seperti pemeran pekan raya Bangkalan yang saat sedang berlangsung di Stadion Karapan Sapi RP Moch Nor Bangkalan itu tidak benar-benar sebagai hiburan untuk masyarakat Bangkalan.
“Masak jika itu memang untuk hiburan masyarakat dari pemerintah masuknya harus pakai karcis, seharusnya dengan dana sebesar itu di gratiskan,” tegasnya.
Tak hanya itu lanjutnya, dana paling besar ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan sebesar 140 juta rupiah lebih. Namun ternyata event Kacong-Jebbing yang sudah menjadi agenda tahunan malah digagalkan.
“Ini Pemerintah Bangkalan maunya apa coba, pola pikirnya sudah terbalik mungkin, kan kasihan peserta yang sudah mendaftar,” kesalnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofii mengatakan anggaran sebesar 1 miliar itu sudah sesuai dengan acara yang telah dan akan diselenggarakan.
“Saya rasa semuanya sudah sesuai dengan acara yang terselenggara,” ujarnya singkat. (Lim)