SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebuah lembaga survei, The Initiative Institute menilai, sosok Abdullah Azwar Anas mampu menopang elektabilitas bakal calon gubernur (bacagub) Saifullah Yusuf dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur (Jatim) tahun depan.
Hal itu disampaikan CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi pada rilis survei The Initiative Institute “Kubus rubik Pilkada Jatim 2018”.
Angga, panggilan Airlangga Pribadi mengungkapkan, saat ini, elektabilitas Saifullah Yusuf masih tetap stagnan, yakni dibawah 40%. Menurut dia, presentase elektabilitas tersebut masih tidak aman. “Anas ini kan cukup populer. Bahkan dari suvery kami, elektabilitasnya sebagai cawagub Jatim cukup besar, yakni 19,7%,” katanya.
Mengacu survei The Initiative Institute, elektabilitas Gus Ipul, panggilan Saifullah Yusuf sebesar 36,3%, atau naik 3% dibanding survei yang dilakukan bulan April 33,2%. Dibawah Gus Ipul, yaitu Khofifah Indar Parawansa dengan 32,4%. Elektabilitas Khofifah ini naik 4% dari survei sebelumnya sebesar 28%. Di peringkat ketiga Tri Rismaharini sebesar 19,9%.
Survei ini digelar The Initiative Institute pada tanggal 6 September hingga 20 September 2017. “Elektabilitas Khofifah masih cukup tinggi. Kalau Khofifah nanti resmi maju dalam Pilgub Jatim, saya kira elektabilitasnya akan semakin naik,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, posisi pendamping cagub menjadi sangat penting guna mendongkrak perolehan suara. Saat ini, wilayah Mataraman menjadi ajang pertarungan. Pasangan Gus Ipul–Anas belum merepresentasikan kekuatan di wilayah tersebut. Maka, menjadi tugas Anas untuk mampu meraih suara di Mataraman.
“Pendamping Khofifah, saya kira tidak harus berasal dari Mataraman. Tapi setidaknya harus sosok yang mampu merepresentasikan kekuatan politik yang ada disana,” terangnya.
Sementara itu, Senior Reseacher The Initiative Institute, Dahlan menambahkan, kekuatan politik di Jatim adalah repesentrasi dari golongan santri. Ketiga calon yang saat ini maju, Gus Ipul, Abdullah Azwar Anas dan Khofifah adalah sosok yang berangkat dari latar belakang santri. Namun, peta politik di Jatim tidak hanya didominasi oleh santri, tapi juga golongan abangan. Golongan ini banyak tersebar di wilayah Mataraman.
“Untuk Gus Ipul, saya kira harus mampu mensosialisasi ke masyarakat bahwa Gus Ipul adalah Saifullah Yusuf. Sebab terkadang orang lebih mengenal nama Gus Ipul tapi tidak mengenal Saifullah Yusuf. Padahal sebenarnya sama,” ujarnya. (Mal/Lim)